Malu Kepada Tukang Cuanki Sekwan Bikin SAUNG KAASIH Untuk Pegawai Sekretariat DPRD dan Tempat Singgah Wartawan

MUNGKIN hanya ada satu-satunya di Indonesia jika anda melihat ada sebuah Gazebo (Saung) di area gedung DPRD. Ya. Saung itu dibikin oleh pegawai Sekretariat DPRD Purwakarta. Nama saungnya “Saung Kaasih”. Tipe bangunannya dibuat layaknya rumah makan bergaya tradisional. Lokasi Saung Kaasih berdiri tepat di belakang gedung utama DPRD Purwakarta, Jl. Ir. H. Juanda, Ciganea.

Saung ini tiang dan rangka bangunannya terbuat dari bahan bambu diikat dengan tali injuk tanpa menggunakan paku dari bahan logam. Demikian pula atapnya pun tidak menggunakan genteng tanah atau baja ringan sebagaimana rumah-rumah zaman now. Desain ala kampung baheula ini malah terkesan indah dan artistik, beratap rumbia. Ya, kesan Jawa Barat sangat kental sekali.

Sekwan Suhandi pernah bertutur kepada wartawan dialogpublik.com , salah satu media yang tergabung di pokja wartawan DPRD.

”Loyalitas itu bukan hanya kepada atasan, tetapi juga kepada bawahan. Artinya, kita harus selalu memikirkan bagaimana bisa memberikan kesejahteraan kepada bawahan. Nah, Saung Kaasih ini merupakan salah satu jawabannya. Anda ( dialogpublik.com -red) bisa memanfaatkan keberadaan Saung itu untuk minum kopi sambil mewawancarai anggota DPRD,” kata Sekretaris DPRD Purwakarta, Drs. H. Suhandi, M.Si,

saung
Saung Kaasih

Saung Kaasih ini diresmikan oleh Sekwan Suhandi bertepatan menjelang Hari Jadi Kabupaten Purwakarta ke – 51 dan Kota Purwakarta ke – 188, yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2019 yang lalu.

Hari itu, para pegawai Setwan mendapat makan siang gratis dengan menu nasi liwet dan pasangan lauk pauknya ”Sederhana memang, tapi kalau kita makan secara bersama-sama pasti berasa nikmat,”kata pak Sekwan panggilan sehari-harinya.

Sekwan Suhandi berkisah, gagasan membuat Saung Kaasih, pak Sekwan Suhandi, mulai terbersit pada saat rapat koordinasi dengan pegawai Setwan sekitar tiga bulan sebelumnya di ruang gabungan komisi.

Dikisahkan, suatu hari pak Sekwan ini berbincang dengan seorang pedagang cuanki di Purwakarta.

Dari perbincangannya dengan pedagang cuanki sang pedagang mengaku bahwa dirinya membawa dagangan majikannya. Selain keuntungan dari laba dia juga mendapat mess tempat tinggal, mendapat makan dua kali sehari serta diikutsertakan program BPJS kesehatan dari majikannya. Alhasil, pedagang itu selalu loyal dan semangat bekerja.

”Nah, mendengar kisah tukang cuanki saya jadi malu. Masak majikan tukang cuanki bisa memberi makan kepada para pedagangnya, saya tidak bisa. Saya bertekad akan berusaha untuk membuat dapur umum, agar para pagawai Setwan bisa makan bareng setiap siang,”katanya.

Dibuatnya Saung Kaasih, tidak hanya diperuntukan untuk pegawai Setwan, siapapun yang kebetulan pada jam kerja berada di area Gedung DPRD, diperkenankan untuk makan siang bersama atau sekadar ngopi.

”Baik itu rekan OPD yang hendak rapat atau wartawan yang tengah meliput atau tamu-tamu lainnya, silahkan bergabung di sini. Sementara kita belum punya press room khusus. Di sini juga bisa dipergunakan untuk kepentingan itu,”jelas pak Sekwan.

Nantinya di Saung Kaasih akan dipasang Wi-Fi untuk kepentingan komunikasi atau menulis berita para wartawan.

Keberadaan Saung Kaasih disambut suka-cita oleh para pegawai Setwan. Banyak wartawan yang memberikan apresiasi atas gagasan yang dibangun oleh Sekwan. Catur, wartawan transjabar.com, Catur dan Ahmadsyah, wartawan hariankriminal.com, sempat makan bareng dengan Sekwan. Mereka berdua mengacungkan dua jempolnya mengapresiasi atas kepedulian Sekwan Suhandi kepada wartawan

”Gagasan Sekwan untuk mensejahterakan pegawai Setwan baik PNS maupun non PNS ini patut diacungi jempol. Bertahun-tahun saya meliput di DPRD, baru sekarang ketika Pak Suhandi menjadi Sekwan yang memiliki ide cemerlang ini. Memang sekadar makan siang gratis, tapi dampaknya sangat luar biasa. Pasalnya, hal ini mampu memotivasi semangat pegawai dalam bekerja,”ungkap Catur, tanpa menutupi rasa bangganya. (jainul abidin)

dialogpublik.com