INFORMASI tentang Pedagang Kaki Lima (PKL) Kabupaten Bandung yang menyambut dingin pencalonan Usman Sayogi dalam pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung ternyata hoax.
PKL, khususnya di Kecamatan Dayeuhkolot, kabarnya mencibir Calon Bupati Bandung dari nomor urut 1 tersebut. Hal itu dampak dari kebijakan Usman saat menjadi Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung.
Saat itu Usman getol melakukan penertiban PKL, hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bandung. “Semasa Pak Usman menjadi Kasatpol PP sering menertibkan kami, tapi tujuannya baik untuk penataan kota agar tidak semrawut dan kumuh, Hasilnya terasa sama saya sekarang, ” jelas Acep Kurnia, PKL Dayeuhkolot, Selasa (6/10/2020).
Acep menambahkan, di bawah kepemimpinan Usman, Satpol PP Kabupaten Bandung dinilai responsif. Meski ditertibkan, tetapi para PKL tetap bisa berjualan dengan nyaman.
“Kami salut pada Usman Sayogi, untuk itu kami dukung pencalonannya mendampingi Kurnia Agustina, untuk maju di Pilbup Bandung”, tuturnya.
Menurutnya, permintaan dari para PKL jika Usman terpilih, selain bisa berjualan dengan nyaman juga ada bantuan modal untuk kelangsungan usaha.
Hal senada dikatakan, koordinator PKL Dayeuhkolot,Tasman (65).,Pedagang asesoris itu mengatakan, Usman sudah mengenal betul situasi di lapangan, terutama kondisi PKL di Kabupaten Bandung.
“Kami juga sudah baca visi misinya, dan cocok dengan kami, semoga betul-betul terealisasi.” katanya.
Tak Ada Gusur Menggusur
Sementara, Usman berjanji, jika nomor 1 (NU Pasti) terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bandung masa bakti 2020 – 2025, akan menata PKL dan tidak ada penggusuran.
“Tak perlu ada gusur menggusur, saya yakin para PKL pasti menjaga keamanan dan ketertiban. Tidak mengganggu kepentingan publik. Kita akan mendengar aspirasi yang disampaikan PKL dan mencarikan solusinya. Intinya win win solution,” tuturnya.
Usman mengaku, adanya informasi bahwa PKL di Kabupaten Bandung khawatir jika dipimpin olehnya. Namun, setelah bertemu langsung, kekhawatiran itu tidak ada. Justru ia mendapat dukungan untuk maju di Pilbup Bandung 2020.
Oleh karena itu ujarnya, NU Pasti akan memperjuangkan kesejahteraan para PKL, dengan memfasilitasi tempat jualan dan bantuan modal usaha. ” Secara tidak langsung, PKL mampu menggerakkan roda perkonomian secara multidimensi,” imbuhnya
Tetapi harapnya, para PKL harus memahami kepentingan publik. Artinya, perekonomian PKL harus berjalan tetapi kepentingan publik perlu diperhatikan.
Terkait permintaan modal usaha, menurut Usman itu wajar. Nanti, jika dirinya terpilih, Pemkab Bandung harus menginventarisir keinginan para PKL. Kemudian diwadahi dalam sebuah organisasi yang bisa menampung aspirasi dan modalnya.
“Keinginan saya, PKL di Kabupaten Bandung harus bisa naik kelas. Dengan modal yang kuat kan bisa punya toko sendiri, Jangan menjadi PKL terus menerus,” pungkasnya. (nk)