Pemerintah Kuningan Mengecewakan, Terkait Gagal Pembayaran Pekerjaan Sebesar Rp 94 miliar

PEMERINTAH daerah kabupaten Kuningan mengecewakan sejumlah pihak, terkait gagal pembayaran pekerjaan sebesar Rp 94 miliar akibat tidak tercapainya pendapatan, pasca pandemi covid-19 cadangan dana banyak yang terpakai. Namun demikian jangan khawatir semua akan di bayar tahun 2023.

Hal ini dikatakan Bupati kuningan H Acep purnama saat acara silaturahmi ngobrol santai bersama awak media dilokasi desa wisata Side Land desa Kaduela Kecamatan Pasawahan Kuningan, Kamis (12/1/2023).

H.Acep mengatakan “Saya akan bertanggung jawab atas penundaan pembayaran pekerjaan pembangunan khususnya. Secepatnya pada pertengahan Februari dan paling lambat bulan Maret 2023 mendatang. Harap bersabar dan Doakan saja semuanya berjalan dengan baik dan lancer”.

Sementara itu, para kontraktor Kuningan yang mengerjakan proyek pembangunan merasa kecewa berat lantaran pekerjaan yang tak kunjung dibayar, ungkap salah satu rekanan saat dikonfirmasi, Kamis (12/01/2023).

Dikatakan bahwa, sesuai kontrak kerja Pemerintah selaku pemberi kerja wajib membayar penuh pekerjaan proyek yang telah rampung dilaksanakan. Manakala tidak dibayar praktis kami merugi dong, paparnya.

“Kenyataan membuktikan hingga bulan Januari 2023 ternyata pembayaran belum ada realisasi sama sekali.

Terkait hal ini para perwakilan kontraktor berharap Pemerintah daerah kabupaten Kuningan, dapat sesegera mungkin untuk melunasi pembayaran kepada kami, karena pekerjaan sesuai kontrak sudah rampung 100%,” keluhnya.

Acara silaturahmi ini dihadiri Kepala Diskominfo Kuningan Dr.Wahyu Hidayah, M.Si, Kadis Porapar Dr H Toto Toharudin, M.Pd, Camat Pasawahan, dan sejumlah kepala Desa wilayah Kec. Pasawahan  (H WAWAN JR).