SALURAN irigasi merupakan salah satu penunjang penting dalam menopang peningkatan produktifitas sektor pertanian. Hal ini juga menjadi salah satu konsen visi dan misi Anne Ratna Mustika sebagai Bupati Purwakarta.
Dalam agenda peninjuan saluran irigasi di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, hari ini, Kamis (14/01/2021), Anne Ratna Mustika menyampaikan bahwa pengelolaan yang berkaitan dengan pangan harus diseriusi secara detail.
“Dalam visi misi saya selaku bupati purwakarta, termuat didalamnya bagian dari pembangunan infrastruktur pertanian baik dari primer, sekunder maupun tersier. Yang paling penting dalam infrastruktur pertanian salah satunya adalah irigasi,” kata Ambu Anne, begitu ia kerap disapa.
Menurutnya, tahun ini Pemkab Purwakarta membangun 5 saluran irigasi baru. Hal ini dilakukan untuk menunjang peningkatan produktifitas pertanian, khususnya tanaman padi.
“Kita proyeksikan peningkatan sehingga nantinya yang awalnya hanya 2 kali panen menjadi 3 kali panen. Kita akan tingkatkan semaksimal mungkin. Pada akhirnya produksi pertanian ini akan meningkat yang tentunya akan berdampak pada ketahanan pangan di Purwakarta,” tuturnya.
Kata Ambu, pembangunan 5 saluran irigasi baru yang dibangun pada tahun 2020 telah rampung, saat ini pihaknya tengah melakukan peninjauan pada saluran irigasi di Desa Kembang Kuning tersebut.
“Kedepan, kita juga akan membangun 5 saluran irigasi di lima kecamatan pada tahun ini. Kemudian kita akan meningkatkan 40 titik saluran irigasi yang sudah ada sebagai bagian dari pemeliharaan saluran irigasi,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Perairan (DPUBMP) Purwakarta, Ryan Oktavia mengatakan pihaknya juga telah mengoptimalkan anggaran untuk penataan infrastruktur khususnya pada peningkatan saluran irigasi untuk areal pesawahan.
Menurutnya, terdapat 64 Daerah Irigasi (DI) di Wilayah Kabupaten Purwakarta. Dari 64 DI ini terdiri dari irigasi tersier yang panjangnya mencapai 91.675 meter dan irigasi sekunder yang panjangnya mencapai 38.258 meter.
“Dari total keseluruhan DI ini dapat mengairi lahan seluas 7.270 hektare lahan sawah. Selain melakukan perbaikan, kami membangun 3 mercu bendung dari 8 DI yang ditingkatkan agar aliran airnya lebih terarah,” ujar Ryan, seraya mengatakan bahwa hal itu berbanding lurus dengan peningkatan hasil pertanian di Purwakarta. Selama 2020, dari luas panen 40.831 hektare menghasilkan 249.069,1 ton beras. (Jainul Abidin/hms)