4 Calon Ketum KONI Siap Bersaing Di Musorkab

KETUA Umum KONI tidak boleh dari pejabat publik, aturan ini mengacu pada UU nomor 3/2005 Pasal 40 dan PP nomor 16/2007 Pasal 5 yang membatasi bahwa pejabat publik tidak bisa dicalon-kan sebagai ketua Umum KONI atau tidak sedang memangku jabatan struktural dan bukan pejabat publik yang dipilih melalui proses pemilihan oleh masyarakat/DPRD. Koni bersifat mandiri dan tidak terikat jabatan publik.

Keputusan itu dipertegas 19 Pengcab dari 27 Pengcab/cabor anggota Koni, sehubungan berakhirnya kepengurusan KONI Kab Kuningan periode 2015-2019

Demikian ditegaskan Ketua Bidang Organisasi Koni Kuningan Drs H Firman, MM yang kapasitasnya sebagai ketua Tim penjaringan calon Ketua Umum Koni Kab Kuningan periode 2019-2023, ketika dikonfirmasi di kantor Koni komplek stadion Mashud Kuningan Jumat siang (15/3/2019).

“Musorkab menurut rencana akan digelar sebelum memasuki bulan Ramadhan, tanggal 2 Mei 2019 tempat ditentukan kemudian”, jelasnya.

Sementara itu, disinyalir tercatat ada 9 Kepala Dinas yang kapasitasnya sebagai ketua Pengcab, justru malah mengusung M Ridho Suganda Wakil Bupati Kuningan

“Padahal aturannya sudah jelas bahwa pejabat publik tidak boleh mencalonkan atau dicalonkan sebagai Ketum Koni”, ungkap salah seorang pengurus IPSI.

Sementara itu, Ketua Umum Koni Drs H Didi Sutardi saat dikonfirmasi diruang kerjanya hari Jumat siang (15/3/2019) menjelaskan, sejak Koni membuka pendaftaran secara terbuka (6 – 15 Maret 2019), sampai hari Jumat siang pukul 14.00 WIB tercatat ada empat orang calon yakni, Drs H Unay Sunaryo, M Ridho Suganda (Wakil Bupati), Toto Tohari dan H Abung Sugiarto.

“Mereka (red) mendaftar sebagai calon Ketua Umum Koni, melalui Tim Penjaringan dan Penyaringan”, ujar H. Didi.

Drs H Didi Sutardi Ketua Umum Koni yang akan mengahiri masa jabatannya (2015-2019) dipastikan tidak akan mencalokan lagi sebagai Ketum karena sudah dua periode memimpin Koni Kab Kuningan (2011-2015 dan 2015-2019).

Prestasi Koni Kuningan dibawah kepemimpinan Drs H Didi Sutardi cukup pantastis, terakhir pada Porda XIII Jawa Barat di Bogor (5-16 Oktober 2018), membawa harum Kab Kuningan dengan meraih 20 medali emas, 20 perak dan 19 perunggu dan berada di peringkat 9 dari target 10 besar dari 27 kabupaten/kota di Jabar.(H WAWAN YR)

dialogpublik.com