Kopling Slip, Mobil Damkar KBB, Tak Bisa Selamatkan Kebakaran di Girimukti

SEKITAR jam 13.00 WIB, dua rumah di Kampung Girimukti Desa Girimukti Kecamatan Saguling di lalap si jago merah. Pemadam kebakaran pun sesuai laporan dari masyarakat langsung meluncur ke lokasi kebakaran.

Tapi sayang, ditengah perjalanan, mobil kebakaran yang berplat No D9921 U, mobil Damkar mendadak terkendala kopling slip, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi kebakaran.

“kita tidak bisa sampai ke lokasi kebakaran, Mobilnya mogok, Kopling Slip di Jalan Cikande, sekitar 2 kilo meter lagi ke lokasi kebakaran,” kata Dhony seorang Driver pemadam kebakaran pada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar, Senin (21/10/2019)

Kondisi kebakaran, sebut Dhony, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara detail, seperti apa kondisi kebakaran di Desa Girimukti itu dikarenakan mobil kebakaran tidak sampai kesana. Pihaknya hanya bisa koordinasi dengan Satlankar di daerah. “Padahal sebelumnya, kita telah memberitahukan kepada Pak Sambas sebagai bagian pemeliharaan kendaraan, tapi hingga kini, belum juga diperbaikan, jadinya seperti ini kejadiannya (Mogok).

Sebut Dhony, pemadam kebakaran sampai saat ini, telah memiliki enam mobil Damkar. Dari enam mobil itu, hanya tiga yang stanby di Kantor Pemadam Kebakaran itu juga kondisinya kurang baik, dan yang tiga lagi berada di daerah Cikalong, Lembang dan Cililin.

“Dengan kondisi mobil seperti ini, saya merasa terhambat dan ragu membawa mobilnya,” ujarnya

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, ketika dikonfirmasi,mengatakan, pihaknya akan mengkroscek ke Dinas Satpol PP dan Damkar. Kata Umbara.

Sementara, Tim Relawan AKUR, Juhe, merasa kecewa pada Dinas Satpol PP dan Damkar yang ditilai lalai dalam perawatan mobil pemdam kebakaran. “buktinya mobil pemadam kebakaran kuplingnya slip tida bisa meneruskan perjalanan untuk mengatasi kebakaran di Girimukti,”

Selain mobil itu, sebut Juhe, Ternyata masih ada beberapa mobil yang dalam kondisinya rusak, saya himbau kepada Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar untuk lebih memperhatikan kendaraan pemadam kebakaran yang resikonya cukup besar.

“Bagaimana mau merealisasikan program Bupati Bandung Barat dengan jargon lumpaaat, kalau kinerjanya seperti ini,” tegas Juhe

Begitu juga Tim Relawan AKUR lainnya,Taryat, mengungkap, sebagai relawan yang peduli terhadap Damkar, merasa kecewa berat pada Dinas Satpol PP dan Damkar yang tidak menghiraukan dengan kondisi mobil Damkar yang selama ini harus ada rutinitas dalam perawatannya, sehingga tugas pemadam kebakaran lancar tidak ada kendala seperti sekarang.

“Saya dengar, banyak keluhan dari pegawai Damkar dengan adanya kondisi mobil pemadam yang sangat menghawatirkan, sehingga,banyak keraguan dalam mengoperasikan mobilnya,”pungkasnya. (tries)

dialogpublik.com