Kebakaran Gunung Ciremai, Kerugian ditaksir sebesar Rp 126,8 miliar

MASYARAKAT Majalengka dan Kuningan dikejutkan dengan terbakarnya kembali kawasan Gunung Ciremai di lereng barat laut Gunung Ciremai, blok Awilega Desa Bantaragung Kec Sindangwangi Kab Majalengka pada tgl 5-7 Oktober 2019.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka dan BPBD Kab Kuningan, Kebakaran  Gunung Ciremai terjadi dua bulan lalu (7/8/2019) di wilayah Argalingga Kabupaten Majalengka, yang kemudian merembet ke wilayah Kab Kuningan.

“Kebakaran kali ini melahap lahan seluas 40,57 hektare, meliputi vegetasi tanaman pinus, pohon bambu dan alang-alang dengan total kerugian ditaksir sebesar Rp 126,8 miliar”, ujar Kepala BPBD Majalengka Agus Permana di-sela-sela kesibukan tugasnya.

gunung C
Sejumlah Wartawan dari berbagai media dan Komunitas AKAR mengabadikan kebakaran Gunung Ciremai dari Bukit Seribu Bintang

Dikatakan, titik area yang terbakar antara lain di blok Tajur, Batu Asahan, Batu Licin, Batu Semar, Bumi Perkemahan Awilega di desa Bantaragung Kec Sidawangi dan kobaran api menjalar bahkan sampai Senin (7/10/2019) api kian meluas ke kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di blok Situmpuk dan blok Karanglenang pada ketinggian di-atas 1100 MDPL yang tidak jauh dari obyek wisata alam Bukit Seribu Bintang (BSB) desa Padabenghar Kecamatan Pasawahan Kab Kuningan.

Kadis BPBD Kuningan Agus Mauludin saat dihubungi membenarkan bahwa, kebakaran terjadi berasal dari wilayah  bagian barat laut gunung Ciremai. Api  terlihat dari kejauhan, diketahui api berasal  dari ‘buper’ Awilega desa Bantaragung Kec Sindangwangi Kab Majalengka, terangnya.

“Upaya antisifasi, pihak BPBD Kuningan Tim Gabungan BPBD Majalengka/ BTNGC, Pusdalop, TNI/Polri dibantu relawan AKAR turut melakukan Pemadaman secara manual dengan menggunakan peralatan tradisional”. Terangnya.

Hal senada disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan Kuswandono, S.Hut, MP,  dimana tim gabungan mengalami kesulitan ‘menjinakan’ api akibat medan amat terjal dan tiupan angin kencang. “Namun pada akhirnya api berhasil juga dipadamkan pada hari Selasa (8/10/2019)”, tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Mariyono menghimbau kepada masyarakat maupun pendaki agar tidak membakar lahan dengan aladan apapun Sebab-sebab kebakaran masih diselidiki .(H WAWAN JR)

Tags: ,,,