ANITYA Izhar Fashah, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Bandung keluar menjadi juara “Pasinggiri Nulis Naskah Pidato Basa Sunda” yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat.
Penyerahan hadiah sekaligus penampilan pemenang kegiatan yang didukung oleh Bank bjb, Bank bjb Syariah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Majalah Bahasa Sunda Mangle ini, dilaksanakan di Aula PWI Jawa Barat, Jln. Wartawan, Sabtu (9/3/2019). Acara dihadiri Ketua PWI Provinsi Jawa Barat, Hilman Hidayat; Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi; Ketua IKWI Jawa Barat, Yani Roosdiana; Pengawas SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Heri Susanto Boaz; dan Pimpinan Umum Majalah Mangle, Uu Rukmana.
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat dalam sambutannya mengatakan, “Pasinggiri Nulis Naskah Pidato Basa Sunda” yang diselenggarakan IKWI Provinsi Jawa Barat sebagai upaya pelestarian Bahasa Sunda.
Dampak globalisasi, lanjutnya, tidak dapat dihindari, termasuk pengaruhnya terhadap Bahasa Sunda. Saat ini banyak anak-anak muda yang lebih senang menggunakan bahasa asing dari pada Bahasa Indung, yaitu Bahasa Sunda.
“Bagaimana jadinya kalau generasi muda tidak mengerti Bahasa Sunda. Jika tidak ada lagi yang menggunakan Bahasa Sunda, maka sudah dipastikan jati diti Urang Sunda akan hilang. Saya berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh IKWI Jawa Barat ini bisa mengingatkan kita untuk mencintai Bahasa Sunda,” katanya.
Sementara itu, Pengawas SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Heri Susanto Boaz menyambut baik diselenggarakannya “Pasinggiri Nulis Naskah Pidato Basa Sunda”.
“Reueus (bangga) PWI mempunyai kepedulian terhadap Bahasa Sunda. Kami berharap kegiatan ini bukan hanya sekali, tetapi menjadi agenda rutin. Disdik Jawa Barat siap mendukung kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan Budaya Sunda,” katanya.
Menurut Heri, kegiatan “Pasinggiri Nulis Naskah Pidato Basa Sunda” jarang dilakukan. “Karenanya kami sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan buat IKWI Provinsi Jawa Barat dan PWI Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan kedepannya bisa dilanjutkan dan menjadi agenda rutin serta melahirkan pasanggiri-pasanggiri yang lain,” katanya.
Heri berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa lebih gebyar dengan melibatkan peserta yang lebih banyak lagi dengan melibatkan Pengawas Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) se-Jawa Barat.
Menurut Heri, pada dasarnya pembinaan Bahasa Sunda melalui pendidikan kurikulum sudah teradopsi dan sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengaturnya. Namun pembudayaannya sehari-hari belum dilakukan secara intensif, baik oleh satuan pendidikan maupun oleh orang tua dan masyarakat.
Ia mengakui jika saat ini pengunaan Bahasa Sunda di kalangan anak-anak sudah berkurang. “Kalaupun mereka menggunakan Basaha Sunda, terkesannya kasar. Tetapi anak-anak masih terbuka untuk dibina, tinggal meningkatkan kemampuan mereka. Diantaranya melalui kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Kurangnya penggunaan Bahasa Sunda di kalangan anak-anak, tambahnya, juga dipengartuhi kurangnya keteladanan dari tokoh-tokoh masyarakat untuk melestarikan Bahasa Sunda. “Karenanya kami sangat berharap melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan keinginan bagi anak-anak untuk mempelajari dan menggunakan Bahasa Sunda,” katanya.
Pemenang “Pasinggiri Nulis Naskah Pidato Basa Sunda” selengkapnya adalah, Anitya Izhar Fashah/SMAN 21 Bandung (Pemenang I), Anisa Puspita Sari/SMAN 23 Bandung (II), Rizky Nurcahyana/SMKN 12 Bandung (III), Siti Rodiah/SMKN 2 Bandung (Harapan I), Andika Triputra Tresnasena/SMAN 15 Bandung (Harapan II), M. Wahyu Nugroho/SMAN 24 Bandung (Harapan III), Ajeng Septia Adhani/SMAN 2 Bandung (Hiburan I), Galuh Dilla N/SMAN 3 Bandung (Harapan II).(***)