DESA Cibeureum Kertasari Kabupaten Bandung optimis keluar sebagai.juara lomba desa tingkat Jawa Barat (Jabar) 2019. Pada lomba kali.ini, Kabupaten Bandung bersaing dengan dua desa, yakni Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu dan Desa Cibulan Kecamatan Cidahu Kuningan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung H. Tata Irawan mengungkapkan, pihaknya optimis akan meraih juara pertama yang ke dua kalinya. Karena pada 2018 kabupaten dengan 270 desa, berhasil.menyabet juara I.
” Tahun kemarin Kabupaten Bandung diwakili Desa Nagrog Cicalengka. Pada lomba desa tahun ini pun kami optimis, kembali meraih juara,” ungkapnya, Sabtu (15./6/2019) di Soreang.
Dia menilai, faktor yang mengantarkan Cibeureum masuk pada tahap penilaian ekspos, yang rencananya dilalsanakan Selasa (18/6/2019) besok, diantaranya adanya sinergitas yang baik antara Perangkat Daerah (PD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kecamatan dan desa.
Pada hakikatnya jelas Tata, lomba desa merupakan apresiasi atas kerja keras perangkat desa, dalam pelaksanaan tugas rutinnya untuk membangun dan memajukan desa. “Alhamdulillah, dengan sabilulungan semua pihak, Desa Cibeureum sampai pada tahap ini,” ungkapnya.
Dalam menghadapi ekspos nanti, lanjut Tata, pihaknya telah memberikan pemahaman kepada kepala desa, ketua Tim Penggerak PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD). Terutama pembinaan mental, latihan penyampaian ekspos selayang pandang dan inovasi desa. Termasuk pemahaman tentang regulasi pemerintahan desa.
Desa Cibeureum memiliki tiga inovasi ujarnya, untuk bidang pemerintahan, yakni tentang pelayanan tujuh hari kerja, pelayanan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) 24 jam, finger print bagi perangkat desa, pemasangan CCTV di sejumlah tempat, website desa, perpustakaan digital (audio book), perpustakaan keliling dan damkar (pemadam kebakaran) desa.
Inovasi bidang kewilayahan tambahnya, Desa Cibeureum memiliki kampung ramah anak, kampung keluarga berencana (KB), kampung zero waste, kampung domba, tanggap siaga bencana, posyantek desa, pengolahan sampah dan pengolahan saluran air.
Bidang kemasyarakatan, yakni memiliki KWT (Kelompok Wanita Tani) dan posyandu multi fungsi. Pada 2018 masyarakat Desa Cibeureum bergotong royong dalam pembangunan Jalan Dangdang – Cihalimun secara swadaya masyarakat dengan anggaran Rp. 450 juta.
“Kami berharap selain Kabupaten Bandung bisa mempertahankan gelar juara, yang terpenting adalah pengelolaan pemerintah desa harus betul-betul berorientasi pada pelayanan bagi masyarakat,” imbuhnya.(nk/hen/bas)