Sukses Sebagai Model, Gadis Cantik Ini Dalami Profesi Advokat

PUTRI Nurhadini, mencoba mematahkan stigma bahwa tidak semua perempuan yang berlatar belakang sebagai seorang model tidak memiliki kemampuan, kapabilitas, dan kredibilitas di bidang akademis.

Selain menjalani aktifitas sebagai seorang model, gadis berusia 25 tahun ini, kini tengah menjalani masa magang sebagai calon pengacara di Biro Hukum di HAPI (Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia) DPC Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ditemui di sela aktifitas magangnya, belum lama ini, gadis cantik kelahiran 5 Juni 1996, menceritakan perjalanan hidupnya kepada media.

“Awal saya menjadi model itu sekitar tahun 2018, dimulai dari ketidak sengajaan saat sedang jalan-jalan terus ketemu seorang Fotografer”, ujar Sulung dari 4 bersaudara ini membuka cerita.

Disebut Putri, sang Fotografer menanyakan apakah dirinya senang difoto, karena sang Fotografer tertarik ingin mencoba memotret dirinya.

“Ya udah, saya bilang suka dan akhirnya coba di foto sama Fotografer tersebut, yang akhirnya berlanjut dengan beberapa pertemuan selanjutnya”, lanjut Putri.

Ternyata keisengan awal Putri untuk di foto membawa keberuntungan bagi model yang awalnya hanya mendapat bayaran Rp50 ribu untuk foto ini, karena mulai berdatangan tawaran baginya untuk di foto dan mengikuti beberapa event foto.

“Iya, setelah itu mulai ada Fotografer yang mengajak saya foto dan ikut event foto, bukan hanya di Kota Bandung saja, tapi juga sampai ke Jakarta”, terangnya.

Dari dunia model ini akhirnya jalan lebih luas di dunia Entertainment terbuka bagi Putri, dimana mulai berdatangan tawaran untuk merambah dunia akting.

“Alhamdulillah, saya juga sempat merasakan bermain dalam beberapa produksi Film Pendek, FTV, dan juga Sinetron”, tutur gadis dengan tinggi badan 162cm ini.

Beberapa produksi yang pernah dibintangi Putri diantaranya Sinetron Tukang Ojeg Pengkolan (TOP) ,FTV I Love You Baby, serta Film Pendek NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini), dan Kawenehan.

putri..Saat dikonfirmasi sejauh mana dukungan keluarga terhadap karirnya sebagai seorang model, Putri menyebut mendapatkan support cukup baik.

“Awalnya memang tidak terlalu didukung karena mungkin takut tidak berhasil, tapi setelah saya bisa menununjukkan dan membuktikan bahwa saya bisa mendapatkan penghasilan, orang tua akhirnya mendukung saya”, tuturnya.

Meski karirnya di dunia Model dan Entertaiment akhirnya bisa membuahkan hasil yang baik, namun Putri ternyata tidak melupakan dunia Pendidikan.

“Saya kuliah di Universitas Terbuka jurusan Ilmu Hukum, dan kini sedang menjalani magang di Kantor Biro Hukum HAPI DPC KBB”, terangnya.

Perubahan yang sangat signifikan dari seorang model untuk menjadi seorang pengacara banyak diakui Putri akan menuai tantangan.

“Dengan latar belakang dunia modelling pasti saya diremehkan dan dianggap tidak memiliki kapabilitas dan kredibilitas untuk nantinya menjalani profesi sebagai seorang Advokat”, ucap Putri sambil tersenyum.

Namun Putri ingin mematahkan stigma bahwa tidak semua perempuan yang berlatar belakang sebagai seorang model tidak memiliki kemampuan, kapabilitas dan kredibilitas di bidang akademik.

Yang menarik, Putri menyebut ketertarikannya mengambil jurusan bidang Hukum karena terinspirasi dari Film-Film yang pernah ditontonnya.

“Iya, jadi karena sering nonton Film bertema hukum, terus liat di dalam Film karakter Polisi, Pengacara, Hakim, yang bisa membantu orang banyak, saya jadi terinspirasi”, sebut Putri.

Awalnya Putri mengatakan dirinya ingin mengambil bidang Notaris, namun akhirnya dirinya memutuskan mendalami bidang Advokat karena keinginannya bisa membantu orang yang bermasalah dengan hukum.

“Alhamdulillah, saya sekarang bisa magang di HAPI DPC KBB, karena disini saya banyak mendapatkan pengalaman baru, mendapatkan ilmu baru dari para senior, yang nantinya bisa saya aplikasikan ketika sudah menjadi seorang Advokat/Pengacara.”, tutur Putri.

Dalam masa magangnya ini, Putri telah dilibatkan dalam penyelesaian beberapa permasalahan hukum, diantaranya Perkara Sengketa tanah, Hutang Piutang, Perceraian, Tipu Gelap, Penyalahgunaan Narkoba, dan lainnya.

Saat dikonfirmasi, apakah dirinya tidak takut dengan stigma bahwa sulit menjalani 2 profesi, terlebih dunia model bertolak belakang dengan dunia Advokasi, Putri menyebut hal tersebut tidaklah benar.

“Ketika kita yakin, niat, mau fokus dan belajar, pasti bisa kok. Apalagi buat saya dunia model akan terbentur dengan faktor semakin bertambah usia maka fisik juga akan mengalami perubahan, sedangkan dunia Advokasi ini bisa berjalan dalam waktu lama”, jabarnya.

Putri juga berpesan kepada anak muda khususnya wanita, agar jangan takut untuk terus berkarya dan menggali potensi yang dimiliki.

“Sekarang sudah zaman emansipasi, jadi wanita harus kuat dan mandiri. Percaya dan yakinlah, walaupun perempuan, tapi tetap bisa berprestasi dan berkarya dengan baik dalam bidang apapun”, pungkasnya.(tries)