SETIAP tahapan pemilu, mulai dari pemungutan suara hingga penetapan kepala daerah terpilih, tentunya memiliki tantangan yang perlu dievaluasi. bahwa dalam pelaksanaan Pilkada hingga tahap akhir pada 6 Februari 2025, masih terdapat berbagai kendala, baik dalam koordinasi maupun aspek teknis lainnya, hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat Rifqi Ahmad Sulaeman di acara Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di The Green Forest Resort, Jl. Sersan Bajuri No. 102, Cihideung, Kecamatan Parongpong, pada Rabu (19/2/2025).
Rifqi mengatakan ” Melalui Focus Group Discussion (FGD) ini, kami ingin mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang hadir. Semua saran dan evaluasi yang disampaikan akan kami teruskan ke KPU Provinsi” terangnya.
Diskusi ini lanjut Rifqi, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif demi perbaikan ke depan, Ia juga mengakui bahwa dalam pelaksanaan Pilkada hingga tahap akhir pada 6 Februari 2025, masih terdapat berbagai kendala, baik dalam koordinasi maupun aspek teknis lainnya,”imbuhnya.
“Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan Pilkada ini. Oleh karena itu, saya secara pribadi dan atas nama KPU Kabupaten Bandung Barat ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat,”
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada unsur Forkopimda, lembaga terkait, serta rekan-rekan media yang turut mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Bandung Barat,” pungkasnya.(trs)