BUPATI Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Hj. Anne Ratna Mustika,SE menargetkan diwilayah kerjanya bisa menjadi salah satu pasar pariwisata di Jawa Barat. Pihaknya tidak akan menyia – nyiakan peluang besar tersebut untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya.
Salah satu upaya Bupati yang akrab di sapa Ambu Anne yaitu dengan terus mendorong supaya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa lebih berkembang. Dalam hal ini, Ia pun memproyeksikan wilayahnya menjadi pusat buah tangan atau oleh–oleh.
“Sektor pariwisata di Purwakarta mulai menunjukan perkembangan yang cukup signifikan. Ini menjadi peluang kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,”ujar Ambu Anne saat meresmikan Galeri Menong kedua yang lokasinya di Jalan Gandanegara, Selasa (31/12/2019).
Galeri Menong yang pertama telah berdiri sejak tahun 2016 lalu beralamat di Jl. Veteran, Purwakarta.
Ambu Anne memastikan, berkembangnya sektor pariwisata dipastikan akan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Terbukti, saat ini sudah banyak bermunculan ekonomi kreatif di masyarakat, dari mulai jenis kuliner hingga buah tangan,”ungkap Bupati.
“Alhamdulillah, sejauh ini denyut perekonomian masyarakat melalui UMKM cenderung berkembang. Makanya, tugas pemerintah sendiri bagaimana memfasilitasinya, baik dari sisi edukasi pengembangan produknya maupun dari sisi pemasaran,” kata Ambu Anne.
Terkait pemasaran, upaya yang dilakukannya yaitu dengan membantu menyiapkan outlet – outlet khusus. Salah satu bentuknya, berupa galeri menong seperti yang saat ini diresmikan.
“Galeri menong seperti ini, disiapkan untuk menjajakan produk UMKM hasil buah tangan masyarakat. Ini menjadi centra oleh–oleh khas Purwakarta. Jadi, nanti wisatawan atau pengunjung tak perlu bingung kalau nyari oleh–oleh datang saja ke Galeri Wayang,” kata Anne.
Anne memastikan, kedepan pihaknya akan memperbanyak galeri menong seperti ini. Terutama, di pusat–pusat yang menjadi simpul pariwisata. Pembangunan outlet seperti ini, akan dilakukan secara bertahap.
“Di galeri menong kedua ini, kami juga melengkapinya dengan diorama keramik. Jadi, pengunjung pun bisa menikmati layanan informasi berbasis digital khusus mengenai kerajinan gerabah dan keramik,”jelas dia.
Selain peresmian Galeri Menong, Anne beserta jajarannya sekaligus melakukan launching produk batik khas Purwakarta. Saat ini, sudah ada kurang lebih 20 motif batik yang telah dibuat. Adapun motif batik, desainnya lebih menggambarkan ikon–ikon Purwakarta.
“Untuk desain batik, ini merupakan gagasan saya sejak 2016 lalu. Dulu baru ada 12 motif, saat ini tambah lagi 8 notif. Motifnya lebih menggambarkan icon khas. Misalnya, manggis, badak dan gapura melati khas Purwakarta,” tambah dia.
Khusus batik, tahun depan pihaknya akan membangun tempat khusus produksinya. Lokasinya sekitar di Kecamatan Sukatani. Jadi, selain memiliki motif sendiri rumah produksinya pun akan disiapkan.
“Di 2020 nanti, kami akan mendorong supaya motifnya bisa bertambah banyak. Termasuk, saat ini kami sedang mengurus hak paten dari produk batik ini,” kata Anne.
Anne menambahkan, wisatawan merupakan pasar potensial. Dengan begitu, pihaknya pun akan terus mendorong supaya masyarakat menangkap peluang besar tersebut. Karena, Anne pun meyakini peluang pengembangan ekonomi warga melalui UMKM sangat besar.
“Sektor pariwisata sedang tumbuh pesat. Saya berpesan, warga harus menangkap peluang tersebut,” tambah dia. (jab/hms)