BPR Kerta Raharja Hibahkan Cator Box

BERSAMAAN dengan peresmian gedung Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Kabupaten Bandung, BPR Kertan Raharja menghibahkan beca motor (cator) box pada Karang Taruna (Karta) Kab. Bandung.

Menurut Ketua Karta Kabupaten Bandung, Agus Taryana, hibah cator tersebut sebagai suport untuk memberdayakan SDM di Karta.

“Ahamdulillah ada fasilitas dari BPR, bantuan ini mudah-mudahan menjadi suport untuk kegiatan kepemudan yang ada di Karta Kabupaten Bandung,”  katanya, Senin (18/1/2021) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Bantuan itu lanjutnya, meski belum diproyeksikan sesuai liding sektor kegiatan Kartar, namun diharapkan bisa bermanfaat.

“Alat ini belum diproyeksikan untuk apa, namun yang penting bermanfaat dan bisa menjadikan Karta lebih besar sebagai pilar sosial yang lebih maju di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Agus mengatakan, kepengurusan Karta mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan hingga tingkat RW. Karta ujarnya, bermitra dengan BPR untuk membantu anggota Karta yang bergerak di Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) atau Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

“Untuk UEP sebenarnya baru akan diluncurkan tahun ini, mudah-mudahan ada di setiap desa
dan maju. Mengenai legalitasnya kita tempuh, untuk kemajuan Karta dan BPR ,bisa terus bekerja sama dengan baik dalam ekonomi dan sosial, ” imbuhnya.

Menurut salah seorang Direksi PT. BPR Kerta Raharja, H. Beni Subarsyah SE. M.M., mengatakan, bantuan sebelumnya cator diberikan kepada FKPPI Rayon Banjaran.

“Fungsi dari sepeda motor sendiri, kami serahkan pada Karta dan kebetulan selama ini kami ada kerjasama dengan karta. Kedepanmya kita iuga akan kerjasama dengan SLRT,” ucapnya.

BPR tambahnya, selain bergerak di bidang bisnis, juga harus peduli sosial, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

“Mudah-mudahan kendaraan ini bisa bermanfaat untuk kelancaran operasional Karta,” harapnya.

Mengenai pengaruh pandemi Covid 19, Beni mengaku, pengeruhnya cukup besar terhadap BPR. Apalagi Kerta Rarahja, sebagai ritel banking yang berpengaruh pada masyarakat kecil, khususnya UMKM.

” Kita bisnisnya di situ, otomatis terpengaruh. Tapi alhamdulillah dengan kebijakan Pemkab Bandung, BPR masih bisa eksis di tengah Covid. Kita tidak ada pemutusan hubungan kerja, tidak ada pengurangan penghasilan, semua lancar,” paparnya.

Dia berharap, kedepan seiring makin landainya covid, kegiatan BPR bisa kembali normal, dan semua sektor bisa berjalan kembali. Aset BPR saat ini mencapai Rp 335 miliar dan bisa lebih meningkat lagi.(nk)