Ade Kaca, ST : Garut Selatan Telah Disetujui Menjadi CDPOB

WAKIL Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar Ade Kaca, ST dari daerah pemilihan Jabar 14 (Kabupaten Garut)  tidak henti mengucapkan syukur, karena Garut Selatan telah disetujui menjadi calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB) berarti sekarang tinggal menunggu  dicabutnya moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat dan disahkanya UU Otonomi Garut Selatan.

Dengan telah disahkannya dan ditandatanganinya persetujuan CDPOB Garut Selatan bersamaan dengan Bogor Barat dan Sukabumi Utara, oleh DPRD Jabar bersama Gubernur Jabar dalam rapat paripurna tadi, tentunya masyarakat Garut Selatan masih harus bersabar menunggu dicabutnya moratorium.

“Perjuangan panjang masyarakat Garut Selatan untuk menjadi daerah otonom mandiri  hampir 16 tahun, tidak sia-sia, hal ini terbukti, hari ini DPRD Jabar bersama Gubernur Jabar menyetujui dan menandatangani CDPOB Garut Selatan. Namun perjuangan belum berakhir karena pemerintah pusat belum mencabut moratorium pemekaran daerah”.

Demikian dikatakan, Ade Kaca kepada wartawan usai mengikuti rapat paripurna persetujuan CDPOB di gedung DPRD Jabar, jalan Diponegoro No 27 Bandung,  Jumat (04/12/2020).

Namun demikian, Ade optimis, perjuangan ini, akan berbuah kemenangan. Dengan persiapan yang matang dan kesigapan para pihak terkait, pada saatnya moratorium tersebut dicabut.

“Saya rasa pointnya tinggal presiden mencabut moratorium, tinggal disitu kuncinya,” tukasnya.

Kalau Garut sendiri, jelas Ade, sudah melakukan berbagai kajian sebagaimana yang diinstruksikan pemerintah pusat sebagai syarat untuk menjadi CDPOB.

“Sudah terpenuhi semuanya, logikanya, kalau memang belum terpenuhi mana mungkin DPRD Jabar bisa menetapkan CDPOB Garut Selatan hari ini,” ungkapnya.

Ade yakin, Garut Selatan pantas menjadi kabupaten baru, sebab memiliki beberapa potensi alam, di antaranya punya bentangan pantai yang panjangnya kurang lebih 83 kilometer.

“Dengan demikian, kita punya peluang untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Garut Selatan,” ujarnya.

Sumber daya perkebunan, kata Ade, tinggal membenahi saja. Wilayah mana saja di Garut Selatan, ada potensinya, tidak terkecuali potensi wisatanya.

“Dari sepanjang Rancabuaya, perbatasan Jayanti, perbatasan Cianjur, sampai ke perbatasan Tasikmalaya, itu sangat memiliki potensi dan sangat luar biasa hebat. Itu bagaimana will dari pemerintah untuk membangun potensi potensi wisata yang ada di Garut Selatan,” tandasnya. (***)