Wabup Ridho : Peran Tokoh Agama Penting Disaat Umat Kebingungan

SOSIALISASIKAN protokol kesehatan yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 tidak lepas dari peran dan dukungan tokoh agama. Tokoh agama dinilai memiliki peran penting dalam meluruskan atau mengedukasi umat di tengah kebingungan.

“Tokoh agama memiliki peran sangat penting pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, baik dalam hal menyampaikan kebijakan pemerintah akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan, terutama dalam menangkal informasi-informasi hoaks kepada umat terkait Covid-19. Karena tokoh agama merupakan suri tauladan ditengah-tengah masyarakat,” .

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, saat Dialog Bersama Alumni Lokalatih FKUB Kab. Kuningan, di Aula Kantor Kementerian Agama Kuningan, Selasa (2/3/2021).

Acara dihadiri pula oleh Kepala Kantor Kemenag Kuningan Drs. H. Asep Hidayat, MM, dan Direktur Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina Ihsan Ali Fauzi bersama panitia Lokalatih yang mengikutinya secara virtual memalui aplikasi zoom.

Terima kasih kepada PUSAD Paramadina yang telah menggelar Lokalatih bersama FKUB Kab.Kuningan dalam rangka memperkuat kapasitas pemuka agama dalam merespon informasi-informasi negatif tentang Covid-19 yang beredar dimasyarakat.

“Para pemuka agama harus menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan penanggulangan Covid-19 kepada masyarakat, terutama dalam menangkal informasi hoaks tentang Covid-19. Saya yakin, bila pemuka agama yang menyampaikan, masyarakat atau umat akan patuh,” imbuhnya.

Selain penanggulangan penyebarluasan Covid-19, dikemukakan Wabup, saat ini pemerintah daerah juga tengah fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat. “Saya berharap FKUB juga memiliki program pemulihan ekonomi masyarakat yang diakibatkan Covid-19, sekaligus dapat membuka peluang lapangan pekerjaan,” tutupnya.

Sementara, Ketua FKUB Kab.Kuningan KH. Achidin Noor mengemukakan, sebagai mitra kerja pemerintah, FKUB memiliki tugas membangun, memelihara, dan membina umat beragama. Terkait dengan kegiatan Lokalatih yang telah dilaksanakan pada bulan Februari lalu bersama PUSAD Paramadina, dikatakannya, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pelatihan kepada tokoh dan pemuka agama dalam hal menyusun narasi positif dampak Covid-19. Karena menurutnya, pemuka agama memiliki peran penting dan strategis untuk menyampaikan informasi terkait Covid-19 kepada umat.

“Oleh karena itu, para pemuka agama yang telah mengikuti Lokalatih diharapkan mampu dan menguasai informasi positif dampak Covid-19, sehingga dapat menularkan kembali informasi-informasi tersebut kepada masyarakat. Selain itu para pemuka agama juga dapat mengajak masyarakat untuk terus melaksanakan protokol kesehatan dan berdo’a memohon perlindungan dari Allah SWT,” tuturnya.

Sementara, kegiatan dialog yang dilaksanakan, bertujuan memperkuat sinergitas antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat dalam merespon dampak negatif Covid-19 terhadap kohesi sosial di Kabupaten Kuningan.

Sementara itu, paparan materi tentang “Waspada Terhadap Bahaya Hoaks” dusamoaikan oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo, Anwar Nasihin,M.Si selaku Satgas Covid Bidang Komunikasi Publik. (H WAWAN JR)