TEMPAT Pembuangan Sampah (TPS) liar di Kabupaten Bandung kian marak. Tumpukan sampah bukan saja di tanah kosong, tetapi beberapa ruas jalan penuh dengan sampah.
Kondisi seperti itu butuh perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. ” Seperti sampah yang menumpuk di pinggir jalan raya Soreang – Cipatik, menimbulkan bau tak ssdap dan mengganggu pengguna jalan,” kata Agus (52) warga Kampung Gajahmekar, Desa Gajahmekar Kecamatan Kutawaringin, Minggu (8/9/2019).

Menurut Agus, TPS liar dipinggir jalan itu harus segera dibersihkan, karena jika terus dibiarkan selain kian menumpuk juga mengganggu kesehatan warga. Dia menambahkan, saat ini kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim.
“Jadi selain mengangkut sampah yang menumpuk, menurut saya, kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah ke tempatnya perlu terus ditingkatkan,” tuturnya.
Selain itu Agus berharap, pemerintah harus bertindak cepat mengatasi masalah TPS liar, terutama yang berada di Gajahmekar.
Ungkapan senada dikatakan pengendara sepeda motor, Solehudin (30). Menurutnya, saat melewati ruas jalan Gajahmekar merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah disekitar jalan tersebut.
“Jika diniarkan bukan saja mengganggu kesehatan warga sekitar, tapi juga bisa membahayakan para pengguna jalan. Jadi pemerintah harus cepat bertindak, jangan sampai pusat pemerintah bersih tapi lingkungan pinggirannya kumuh,”jelasnya.
Pantauan di lapangan, TPS liar hampir berada di setiap ruas jalan di setiap kecamatan. Tumpukan sampah terbanyak selain di ruas jalan Cipatik – Soreang, Juga jalan Soreang – Ciwidey, Soreang – Banjaran bahkan di Baleendah sampah menumpuk dibeberap titik jalan. Tumpukan sampah juga bisa ditemukan dijalan raya Cimaung – Pangalengan, Sayati dan Katapang.(hen)