Taman Kartini Cimahi yang akan direvitalisasi menjadi taman yang refresentatif bagi semua kalangan masyarakat

KESAN negatif yang terpancar dari Taman Raden Ajeng (R.A) Kartini di Jalan Raya Baros, Kota Cimahi akan hilang dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, taman yang ada sejak zaman Kolonial Belanda itu tengah dalam masa revitalisasi oleh Tim Cimahi Creative melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB.

Dulunya, taman bersejarah yang dulunya diberi nama Taman Wilhelmina itu disinyalir kerap dijadikan tempat untuk melakukan hal yang negatif.

Ketua Tim Cimahi Creative Arya Widia Nugraha menuturkan, ide pembuatan taman yang refresentatif itu ada sejak tahun 2017 yang diusulkan langsung kepada Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna.

“Tapi Wak Wali mengusulkan gimana kalau taman yang sudah ada direvitalisasi,” kata Arya saat dihubungi via sambungan telepon, Senin (12/8/2019).

Setelah ada usulan, akhirnya diputuskan Taman Kartini yang akan direvitalisasi menjadi taman yang refresentatif bagi semua kalangan masyarakat. Khususnya warga Kota Cimahi.

Saat ini, ungkap Arya, Wali Kota Cimahi mengusulkan dana CSR ke Bank BJB, dan baru terealisasi tahun 2019. Jumlah dana CSR yang didapat mencapai Rp 1,450 miliar (termasuk pajak).

“Konsepnya merevitalisasi karena kan Taman Kartini dipakai tapi gak efektif, banyaknya negatif terutama malam,” ujar Arya.

Dengan konsep yang sudah dibuat, akhirnya revitalisasi taman bersejarah dimulai. Bahkan, saat capaian kerjanya saat ini sudah mencapai 50 persen dan ditargetkan Oktober mendatang sudah selesai dan bisa dinikmati masyarakat.

“Pengerjaan masih 50 persen, kita target Oktober beres,” ucapnya.

Perihal konsep, jelas Arya, lahan seluas 9.000 meter persegi itu akan dibangun beberapa fasilitas yang bisa dinikmati dari kalangan anak-anak, remaja hingga Lanjut Usia (Lansia).

Fasilitas yang dibangun itu di antaranya skatepark Cimahi, lapangan basket dan mini futsal, food store (area berjualan), area bermain anak-anak hingga fasilitas refleksi untuk Lansia.

“Kita bikin arena bermain anak lebih nyaman dan enak karena sekarang kondisinya parah. Intinya, konsep taman yang dipake itu kita kembangkan jadi yang lebih bermanfaat,” terang Arya.

Selain fasilitas, dana CSR yang didapat itu akan digunakan untuk mempercantik dan memperindah Taman Kartini. Seperti kolam yang akan disulap jadi jernih supaya enak dipandang.

“Kita juga bangun juga dermaga, jadi kalau airnya bersih enak dilihat,” ucapnya.

Kemudian, kata Arya, pihaknya juga akan merombak penerangan di Taman Kartini Cimahi. Rencananya, akan dipasang sekitar 32 titik lampu di sana agar tetap terlihat terang meski malam hari.

Arya melanjutkan, meski direvitalisasi, pihaknya menjamin tidak akan menghilangkan unsur sejarah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebab, area Taman Kartini akan tetap didominasi oleh tanaman.

Terpisah, Kepala Seksi Pertamanan dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Mira Nurmeita Gantini mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi konsep yang digagas dalam revitalisasi Taman Kartini.

“Jadi, Cimahi Creative ini mewakili masyarakat Kota Cimahi. Mengakomodir dari anak, remaja sampai Manula. Tentunya kita menyambut baik,” ujarnya.

Jauh sebelum pelaksanaan revitalisasi Taman Kartini, terang Mira, pihaknya dengan Tim Cimahi Creative sering berkoordinasi. Terutama membasah soal konsep.(Hms/Tedi)

dialogpublik.com