TERMONITOR hingga lewat dari pukul 9 malam wilayah Magetan, Jawa Timur, masih berhias rintik hujan, Sabtu (12/ 12). Sementara beberapa jalan protokol di perkotaan mulai tergenang banjir, yang bila petugas tidak berinisiatif akan berubah jadi banjir besar membahayakan.
Ancaman itu langsung diantisipasi para relawan setempat dari unsur PMI, SAR, BPBD dan relawan lainnya, bekerja bhakti dibawah guyuran hujan. Mereka membersihkan bermacam jenis sampah dan kotoran lain, yang menyumbat saluran maupun bentuk pembuangan air lainnya.
“Sebagian besar wilayah perkotaan banjir, Mas. Jalan di depan Kantor Samsat juga banjir. Akses jalur sulit dilintasi,” lapor Turkiman, anggota PMI setempat, kepada jurnalis. Dia menambahkan, saat ini pihaknya bersama rekan relawan lainnya terlibat penanganan banjir.
Selain mengakibatkan longsor di Desa Puntuk Doro, Kecamatan Plaosan, dan banjir di areal perkotaan, guyuran hujan di wilayah Magetan tersebut juga mengakibatkan pohon tumbang.
Terlaporkan, sedikit terdapat beberapa pohon peneduh jalan tumbang di dua titik. Di Kecamatan Sukomoro dan Jalan Kelud di Kecamatan Kota. Puing pepohonan yang melintang jalan langsung dibersihkan para relawan.
“Ya sebagian menangani banjir. Petugas lainnya menanggulangi pohon tumbang. Baik di Kecamatan Sukomoro maupun Jalan Kelud,” jelas Suparman, Staf BPBD Magetan.
Ditambahkan Suparman, untuk yang longsor di Desa Puntuk Doro pihaknya belum berani menyentuh menanganinya. Itu karena cuaca sampai tengah malam masih hujan, sehingga takut memicu terjadinya longsor susulan.
Saat ini semua komponen kebencanaan yang bertugas di wilayah tersebut dalam kondisi siaga. Mengingat langit di atas Magetan belum muncul bintang, masih mendung dan hujan.
Tidak terdeteksi adanya korban jiwa maupun terluka dalam peristiwa tersebut. Namun semua warga diminta petugas untuk tetap waspada. (fin)