Ratusan Warga Minta Ganti Rugi Proyek Waduk Cileuweung Kuningan

RATUSAN warga dari desa Randusari Kec Cibeureum dan desa Tanjungkerta Kec Karangkancana Kabupaten Kuningan menyambangi kantor PT Wika di lokasi proyek Waduk Cileuweung Kuningan Senin (20/5/2019).

Mereka menuntut ganti rugi sehubungan lahan milik warga dan rumah-rumah penduduk yang hancur terkena dampak proyek Waduk Cileuweung seluas 284,45 HA yang konon nantinya akan berfungsi fapat mengairi sawah seluas 3000 HA.

Ada lima desa yang terkena dampak Waduk tersebut yaitu, desa Kawungsari, Sukarapih, Randusari (kec Cibereum) desa Tanjungkerta dan Simpayjaya kec Karangkancana.

Menurut koordinator aksi Didin Syafrudin pihak Pemerintah menjanjikan memberi ganti untung kepada warga pada bulan April 2019 tapi ternyata cuma ‘janji-janji manis, janji-janji bohong yang tidak ada realisasi.

Akibatnya warga menjadi resah lantaran tak ada kepastian, kapan pembayaran ganti rugi itu direalisasi, tegasnya.
Bupati Kun

ingan H Acep Purnama saat disambangi menjawab diplomatis, akan diusahakan karena pemerintah daerah hanya mengusulkan, sedangkan ihwal ganti untung adalah wewenang pusat, katanya.

Sementara itu, Ipah Latipah aktivis Gema bhakti (Gerakan masyarakat Kuningan timur) mengatakan, terus terang kami merasa dipermainkan saat menuntut hak warga, ternyata cuma janji-janji melulu. Bahkan kami pernah menghadap ke Istana di Jakarta, saat itu diterima oleh Watimpres, lalu diarahkan ke kementrian PUPR, namun hasilnya sia-sia alias nihil, Jumlah ganti rugi hak warga yang harus dibayar total Rp 200 miliar, ujar Ipah.

Sebelum ada realisasi kami akan tetap menuntut. Bila lewat jalur musyawarah selalu ‘mentok’ (gagal), kami berupaya lewat jalur hukum dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri, kami minta keadilan yang seadil-adilnya, ujar Ipah Latipah.

Proyek Waduk Cileuweung dikawasan perbatasan antara Jabar-Jateng itu, di rintis dan mulai dibangun sejak 6 tahun silam. Waduk Cileuweung tsb pernah ditinjau oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Kementrian PUPR pada tahun 2018. Namun sangat disesalkan dimana ketika warga berunjuk rasa menunut hak dan keadilan, ternyata tak ada jawaban pasti, keluhnya. (H WAWAN YR)

Tags: ,,

dialogpublik.com