OPM Siapkan 10.000 Paket Kepokmas

SEDIKITNYA 10.000 paket Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) disiapkan dalam kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) yang digelar di 6 kecamatan se- Kabupaten Bandung.

Enam kecamatan tersebut, yakni Ciparay, Majalaya, Baleendah, Rancaekek, Dayeuhkolot dan Nagreg. Menurut Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, OPM merupakan bentuk kepedulian pemerintah, saat menghadapi kenaikan harga kepokmas, yang terjadi di bulan ramadan atau menjelang idul fitri.

“Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), dari 3,7 juta penduduk Kabupaten Bandung, 6,61% berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan memang tidak bisa dihindari, namun harus ada terobosan untuk memutuskan mata rantainya,” ungkapnya saat launching OPM di Halaman Kantor Kecamatan Ciparay Kab. Bandung, Rabu (15/5/2019).

Masalah kemiskinan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun menjadi tanggungjawab sosial dari komunitas dan masyarakat. “Angka kemiskinan 6,61% dari 3,7 juta, artinya kelompok menengah ke atasnya masih besar. Jika perhatian mereka terhadap kaum dhuafa ini besar, baik dari zakat, infaq dan shodaqohnya, maka masalah kemiskinan akan selesai,” imbuh Dadang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Dra. Hj. Popi Hopipah menyebutkan, untuk tiap kecamatan akan menerima paket kepokmas jumlahnya tidak sama.Itu didasarkan pada Basis Data Terpadu (BDT) dari Dinas Sosial.

“Sebanyak 1.800 paket didistribusikan di Kecamatan Ciparay, 1650 dibagikan bagi di Majalaya, 1750 untuk Nagreg , Rancaekek. Sementara Baleendah dan Dayeuhkolot masing-masing akan menerima jatah 1600 paket Kepokmas,” imbuhnya.

Setiap paket berisi i 5 kg beras premium, 3 kg gula pasir dan 3 lt minyak goreng. Jika harga normal harga paket sembako itu Rp 136.000/paket, dengan rincian harga beras jenis premium Rp. 12.500/kg, gula pasir Rp. 12.500/kg dan minyak goreng kemasan Rp. 12.000/lt.

” Tapi karena disubsidi Rp 75.000, jadi harga paket kepokmas hanya Rp 60.000/paket,” paparnya. (nk/hen.bas)

Tags: ,,,,

dialogpublik.com