SEDIKITNYA empat orang kader Golkar Kabupaten Bandung siap merebut kursi panas Ketua partai berlambang pohon beringin masa bakti 2021 – 2025.
Ke 4 kandidat itu, yakni Sugianto, Cecep Suhendar,Yanto Setianto dan Anang Susanto. Musyawarah daerah (musda) Golkar Kabupaten Bandung, rencanannya berlangsung pada 24 Desember nanti.
“Saya akan memberikan dan mewujudkan tatanan baru di tubuh Golkar, mulai dari.kepengurusan, strategi dan pemikiran baru untuk membesarkan Golkar di Kabupaten Bandung,” ujar Anang saat ditanya alasannya maju di bursa Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Selasa (15/12/2020) di Soreang.
Anggota DPR RI ini menjelaskan, dirinya maju dalam perebutan posisi orang nomor satu di Golkar Kabupaten Bandung, didorong semangat perubahan agar maju dari sebelumnya.
Menurutnya, Partai Golkar adalah partai rakyat. Untuk itu, majunya menjadi calon Ketua DPD Partai Golkar tak lepas dari dukungan masyarakat, terkhusunya para kader dan simpatisan mulai dari akar rumput hingga elit partai.
Anang menyoroti kekalahan Golkar di Pilbup Bandung 2020, karena beberapa faktor mulai dari salah memilih tim pemenangan hingga lemahnya pembinaan terhadap kader.
Jadi kedepan, pihaknya akan berupaya memberikan perubahan agar hal serupa tidak terulang lagi. “Intinya Golkar harus berjaya. Kekalahan ini bukan berarti Golkar ambruk atau tumbang. Tapi ada beberapa faktor lainnya. Makanya harus ada perubahan,” tegasnya.
Sementara Sgianto yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPD Parti Golkar Kabupaten Bandung mengaku, siap jika mendapat mandat dari partai.
“Siap apapun instruksi dari partai. Karena sebagai kader, saya harus fatsun terhadap partai,” katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini mengaku, pihaknya belum melakukan persiapan apapun menjelang musda nant. Bahkan untuk konsolidasi dengan para anggota pun belum idulakukannya.
Menurutnya, Sugih masih melihat kondisi dan situasi politik di internal partai pasca pemilukada 2020. Tetapi ujarnya, dia berencana untuk sowan ke para tokoh dan sesepuh Golkar untuk meminta pencerahan, jika diminta atau diamanati untuk menjadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung.
“Yang jelas saat ini masih belum melakukan konsolidasi. Tapi secepatnya saya akan bergerak untuk meminta pencerahan. Saya juga memiliki niat untuk membesarkan Partai Golkar,” katanya.
Ungkapan senada dikatakan Cecep Suhendar. Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung tersebut, dirinta siap mengemban amanah jika dipercayai untuk menahkodai perahu Partai Golkar di Kabupaten Bandung.
“Kalau saya dipercaya untuk maju dan bisa terpilih, tentu saja saya siap. Apapun itu, karena tentu itu instruksi partai,” katanya.
Jika terpilih, Cecep berkomitmen untuk membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Bandung. Kejayaan Partai Golkar menjadi hal mutlak yang akan ia lakukan.
Sementara Yanto Setianto mengaku, dirinya maju dalam busra ketua DPD Golkar ingin membesarkan partai tersebut . Anggota DPRD Kabupaten Bandung ini, mengaku dirinya memiliki cara dan konsep berbeda dari yang lainnya.
“Semua pasti akan membesarkan Partai Golkar. Tapi saya punya cara berbeda dan konsep berbeda. Saya ingin membesarkan Golkar dengan pengalaman yang sudah saya tempa selama ini,” kata Yanto.
Jika konsep itu digelar, Yanto meyakini seluruh kader Golkar di Kabupaten Bandung akan ikut berjuang dan menyempurkanan konsepnya. Terlebih, saat ini Yanto juga tengah menyelesaikan buku perjalanan hidupnya menjadi bagian dari Partai Golkar.
Buku itu, kata dia, disusun sejak menjadi Bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung pada tahun 2004. Buku tersebut juga berisi perjalanan Partai Golkar dari masa ke masa.
“Buku ini jadi landasan untuk membesarkan Partai Golkar. Karena mengupas tuntas perjalanan Golkar dengan referensi di pusat, perbandingan di daerah-daerah lain. Mana Golkar yang berjaya ataupun tidak. Termasuk saat saya mendapatkan pendidikan kader bangsa yang diselenggarakan Soksi saat itu Bapak Suhardiman selaku ketua umumnya,” kata dia.
Jika terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar, Yanto akan terus memilihara hal baik dan melanjutkan perjuangan sesepuh Golkar terdahulu. Dia optimistis, bisa terpilih mejadi Ketua DPD Golkar. Sebab, ia mengaku tidak pernah memiliki musuh di internal.
“Ini modal saya juga. Beda dengan yang punya musuh. Makanya saya optimistis,” ucapnya. (nk)