Kota Cimahi Menjadi Tuan Rumah Dua Agenda Besar Presiden RI Joko Widodo

KOTA Cimahi menjadi tuan rumah dua agenda besar yang bakal dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Rabu (29/1/2020). Pemerintah Kota Cimahi melakukan persiapan untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.

Jokowi dijadwalkan bakal datang ke Kota Cimahi didampingi 34 gubernur serta 120-an walikota dan bupati se-Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, mengatakan waktu kedatangan Jokowi bersama iring-iringan sedang dalam persiapan.

“Tempat kunjungannya sudah pasti, ke Cimahi Technopark, menyalurkan PKH ke 2500 keluarga se-Bandung Raya, dan mengecek Curug Jompong. Untuk jadwal tetap masih dalam persiapan oleh pihak Paspampres,” ujarnya di Aula Gedung A Kompleks Pemerintahan Kota Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Senin (27/1/2020).

Rencana kegiatan Presiden ke Kota Cimahi dalam rangka pencanangan nasional “Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030” di Gedung Technopark Cimahi Jalan Baros.

Kegiatan tersebut diinisiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama Stop TB Partnership Indonesia (STPI) untuk mendorong penetapan TBC sebagai prioritas pembangunan kesehatan nasional dan harmonisasi kegiatan dan sumber daya para pemangku kepentingan dalam mencapai Eliminasi TBC 2030 di Indonesia. Serta mengajak seluruh lapisan masyarakat proaktif dalam upaya untuk mengakhiri TBC di tingkat daerah.

Kegiatan lainnya yaitu penyerahan secara simbolis sekitar 2.500 penerima Bantuan Program penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Lapangan Rajawali Kota Cimahi. Penerima secara simbolis mayoritas warga Kota Cimahi dan daerah sekitar.

“Kedatangan presiden ke sini bentuk apresiasi untuk Kota Cimahi maka kita harus sambut dan persiapkan dengan baik,” katanya.
Dalam kunjungannya, presiden menginginkan pelayanan di kecamatan, kelurahan, puskesmas, sekolah maupun kantor pemerintahan lainnya tetap berjalan seperti biasa. Sedangkan, terkait pengaturan arus lalulintas Pemkot Cimahi masih menunggu arahan dari pihak kepolisian. Untuk tempat parkir, akan memanfaatkan lahan milik TNI.

“Potensi kemacetan arus lalu lintas ada, dan kami minta maaf pada masyarakat serta pengendara yang terdampak,” tuturnya.(Hms/Tedi)

dialogpublik.com