DEDE Ismail, SIP, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Catur Seluruh Indonesia (Percasi) KabKuningan Masa Bakti 2020-2024, pada musyawarah kabupaten (Muskab) yang berlangsung di ruang rapat KONI Komplek stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, Sabtu (20/6/2020).
Dibawah kepemimpinan Dede Ismail yang juga sebagai aktivis itu, banyak kalangan yang menaruh optimis untuk meraih prestasi terbaik pada event Porda/Porprov Jawa Barat tahun 2022 mendatang.
“Memang cabang Catur belum berhasil menorehkan medali khususnya pada pelaksanaan Porda sampai Porda XIII Jabar yang berlangsung di Kab Bogor tahun 2018 lalu, tapi kami yakin di masa mendatang cabor Catur akan berprestasi karena sekarang Kuningan memiliki atlet- atlet potensial yang bergelar master nasional dan non master yang berkualitas”, tutur Ketua Umum KONI Kuningan, Drs H.Enay Sunaryo, saat membuka Muskab.
H Enay mengingatkan, kepada seluruh cabang olahraga (Cabor) prestasi untuk terus bergiat melakukan pembinaan dan latihan-latihan para atletnya, sehingga pada pelaksanaan Porpov XIV Jawa Barat tahun 2022 di Tasikmalaya, kontingen Kab Kuningan sudah benar-benar siap dan tetap mempertahankan posisi 10 besar Jawa Barat.
Lebih jauh dikatakan bahwa, sarana dan prasarana yang diperlukan setiap Cabor masih sangat kurang dan pihak KONI terus mendesak pemerintah daerah untuk sedikitnya dapat mewujudkan keperluan para Cabor.
Dia mengakui, kendati sarana dan prasarana terbatas, tetapi KONI Kuningan mampu mencapai prestasi tinggi masuk dalam 10 besar dengan urutan ke-9 dari 27 kabupaten/kota peserta Porda XIII tahun 2018, atau naik tujuh tingkat dari urutan ke-16 pada Porda XII tahun 2014 di Kabupaten Bekasi. Hal ini merupakan sejarah baru bagi Kab Kuningan yang merupakan keberhasilan terbesar sejak mengikuti Porda. “Ini tugas kita minimal mampu mempertahankannya”, ujarnya.
Sementara itu, panitia penyelenggara yang juga selaku pengurus Percasi Sanuhri dan Nanek menyebutkan, untuk membangun sistem pembinaan olahraga catur prestasi di Kuningan sangat diperlukan tanggungjawab organisasi, terutama dalam menjalankan roda organisasi perlu memiliki program kerja yang jelas, sehingga target yang dikehendaki sejalan dengan harapan.
Sanuhri mengakui, kelemahan lain di Kuningan masih rendahnya minat masyarakat di olahraga catur prestasi, fasilitas belum lengkap dan tidak merata dalam upaya ke arah catur profesional, masih banyak masyarakat pecatur yang belum mengetahui peraturan catur standar nasional dan internasional.
“Organisasi Percasi juga belum mengakar ke tiap kecamatan maupun desa-desa dan kurangnya tindak lanjut dari hasil turnamen maupun Porseni”, ujar Sanuhri.
Muskab dikuti 35 peserta, dihadiri pengurus KONI Kuningan, wakil Ketua Umum Pengprov Percasi Jabar Cecep Zakaria dan Yanto Sugiharyanto. Tim formatur diberi waktu 15 hari untuk menyusun susunan pengurus Percasi Kuningan masa bakti 2020-2024, untuk selanjutnya dikukuhkan oleh Pengprov Pecasi Jawa Barat.
Ketua Percasi Kuningan terpilih Dede Ismail menyampaikan terimakasih atas amanah ini, dan siap untuk meraih prestasi terbaik sekaligus meraih medali emas pada Porpov Jabar tahun 2022 mendatang.(H WAWAN JR)