DPRD Kabupaten Bandung tidak mengijinkan grand opening RSUD Bedas Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Karena, selain alat kesehatan (alkes) sarana prasana penunjang lainnya belum tersedia.
” Kalau sudah grand opening masyarakat pasti datang, tujuannya mau berobat, kalau alkesnya belum tersedia gimana?. Jadi, itu salah satu alasannya kenapa DPRD belum mengijinkan RSUD Bedas Pacira segera dilaunching,” jelas Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Hj.Linda Herlina pada dialogpublik.com, Selasa (11/2/2025).
Politisi asal dapil 4 ini mengungkapkan, hasil monitoring Komisi C, Senin (10/2/2025) selain alkes RSUD Pacira juga belum dilengkapi instalasi pengolah limbah (ipal), padahal itu sarana yang penting untuk rumah sakit.
” Limbah rumah sakit itu merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3). Nah, limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit itu bukan saja berbahaya untuk lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia,” tuturnya.
“Untuk pembangunan ipal nya itu perencanaanya baru tahun 2025,” sambung Linda.
Selain itu, ujarnya, di RSUD tersebut juga belum memiliki lift yang tersedia baru tangga saja. Padahal rumah sakit yang menelan dana APBD sekitar Rp 31 miliar dibangun tiga lantai.
” Lift itu harus ada, masa pasien akan dibawa pake tangga,” seloroh legislator PKB ini.
Apalagi, tegasnya, RSUD Pacira dipersiapkan untuk jadi rumah sakit percontohan. Untuk itu, sebelum peresmian sebaiknya segala sesuatunya dipersiapkan terlebih dahulu. (nk)
