RSUD Kota Bandung Bertekad Tingkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat

RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan standar mutu pelayanannya. Hal itu agar masyarakat merasa puas dengan pelayanan RSUD Kota Bandung.

Menurut Direktur RSUD Kota Bandung, Exsenveny Lalopua, untuk standar mutu pelayanan diukur dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hal tersebut menjadi acuan untuk pelayanan yang ada di RSUD Kota Bandung.

Standar nilai IKM RSUD Kota Bandung yaitu 76. Namun hasilpengukuran terakhir, IKM RSUD Kota Bandung telah mencapai 79,4.

“Itu diketahui dari aspek mutu kepuasan masyarakat atas layanan yang ada di kami,” kata Veny sapaan akrabnya pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (14/11/2019).

Ia mengatakan, untuk pelayanan yang maksimal, RSUD Kota Bandung membutuhkan SDM yang berkompeten sesuai bidangnya. Sampai saat ini, RSUD Kota Bandung memiliki karyawan sejumlah 746 orang terdiri dari kelompok tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga non keperatawatan lainnya.

“Dengan jumlah tersebut, kita memiliki spesifikasi untuk memenuhi pelayanan mulai dari spesialis sampai subspesialis. Karena itu juga RSUD Kota Bandung bertatus Kelas B,” ungkapnya.

Veny mengungkapkan, setiap hari ada sekitar 150 pasien yang berkunjung ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di IGD tersedia 40 tempat tidur. Sedangkan jumlah kunjungan rawat jalan mencapai 400-500 orang per hari dengan berbagai jenis layanan dan poliklinik.

Sedangkan Bed Occupancy Ratio (BOR) yaitu pemanfaatan tempat tidur di RSUD Kota Bandung mencapai 94 persen.

“Secara ideal rata-rata BOR itu 75-80%. Tapi kami lebih dari itu. Ini menunjukan tingginya animo masyarakat yang dirujuk ke RSUD Kota Bandung. Warga sangat memanfaatkan pelayanan yang ada di RSUD Kota Bandung,” jelas Veny. (DP)

dialogpublik.com