Purwakarta Menyiapkan Wisata Edukasi Kerajinan Tangan

BAGI Anda yang ingin mengetahui teknik pembuat kerajinan kramik dapat berkunjung ke UPTD Pengembangan Sentra Keramik Plered, Kabupaten Purwakarta.

Meski UPTD itu sebagai wadah pengembangan kramik bagi para perajin, namun di sana juga dapat belajar bagaimana cara membuat kramik mulai dari mengenal bahan dasar hingga finising pewarnaan.

“Kami menggandeng para perajin untuk membimbing para pengunjung cara membuat kerajinan tangan kramik,” ujar Kepala UPTD Pengembangan Sentra Keramik Plered, Mumun Maemunah SE, Jumat (28/8/2020).

Di sana, Anda dapat berkreasi membuat buah tangan berbahan dasar tanah liat, mulai dari souvenir, celengan, pot atau lainnya di bawah bimbingan pembimbing.

Anda tak akan merasa bosan selama belajar membuat kramik karena selain lokasinya luas juga mengasikan, akan merasakan kepuasan tersendiri jika telah berhasil menyelesaikan hasil kerajinan.

Bahkan, hasil kerajinan yang Anda buat dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh atau bukti jika sudah berkunjung ke UPTD Pengembangan Sentra Kramik Plered.

“Kalau ingin membuat pot diberikan teknik cara membuatnya. Hasilnya bisa dibawa pulang,” kata Mumun.

Selain itu, Anda juga bisa berkeliling melihat hasil karya buah tangan para perajin yang tertata rapih di dalam UPTD tersebut.

Di sana terdapat guci, souvenir atau kerajinan tangan lainnya yang mampu memanjakan mata. Jika tertarik maka bisa melakukan pemesanan dari perajin langsung.

“Yah itu fungsinya UPTD, mengembangkan, mengenalkan dan memasarkan sehingga kramik Plered lebih dikenal lebih luas,” ujar Mumun.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Hj. Anne Ratna Mustika, SE sebelumnya mengakui jika selama ini UPTD Pengembangan Sentra Keramik memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari luar maupun dalam kota.

Terutama, pelajar yang ingin mengetahui cara dan teknik pembuatan kerajinan kriya.

“Selain sebagai sarana penelitian, litbang ini juga menjadi lokasi wisata edukasi. Di lokasi ini, pengunjung juga bisa sekaligus belajar cara membuat berbagai kerajinan kriya. Kebanyakan, yang datang itu pelajar,” kata Bupati akrab disapa Ambu Anne itu.

Dengan adanya UPTD Pengembangan Sentra Keramik Plered sebagai sarana wisata dan edukasi, ia berharap kerajinan kriya khas Purwakarta ini bisa lebih dikenal luas dan disukai para generasi muda.

“Sehingga ke depan ada regenerasi penerus para pengrajin di sana,” ujar Ambu Anne.(ADV)