DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung, adakan Pelatihan jurnalis pemuda tersebut dibuka oleh Wali Kota Bandung yang diwakili langsung Kadispora Kota Bandung Drs. Eddy Marwoto,dengan mengusung tema “Melalui Pelatihan Peran Jurnalis dan Pemuda Kota Bandung dalam Membangun Karakter Bangsa”, di Cefe Pawon Pitoe Jl. Bungur No. 2 Kota Bandung, Senin-Selasa (22-23/07/2019).
Hadir dalam acara Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah, SH, Kabag Humas Setda kota Bandung Sony teguh prasatya, dan peserta pelatihan wartawan muda yang berasal dari Kota Bandung mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Hidup Pemuda,, Pelajar dan Mahasiswa.
Kadispora Kota Bandung Drs. Eddy Marwoto pada pembukaan mengatakan, berita bohong tidak dipungkiri menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara. hoaks sudah terbukti berkali-kali merusak berbagai pranata masyarakat. melihat pola dan fenomea yang berkembang di masyarakat, hoaks termanifestasi dalam berbagai. bentuk. hoaks dapat berupa berita bohong yang isinya seratus persen bohong atau tidak sesuai fakta. hoaks juga dapat muncul dengan informasi yang bersifat kabur, antara fakta dan bukan fakta beda-beda tipis dan sulit untuk dibedakan.
Yang paling berbahaya, “hoaks dimana dalam derita atau informaslnya sudah direkayaea sedemikian rupa behingga derajatnya seperti kebenaran. padahal pesan yang dibawanya begitu menyesatkan.
“lnilah realita yang sedang kita hadapi di tengah kemajuan teknologi informasi. tidak terkecuali hoaks juga mengancam keutuhan kota bandung. adalah tugas kita untuk menghantam hoaks. tapi selalu ada ujung tombak dalam sebuah perjuangan. dalam konteks acara ini. ujung tombak itu adalah jurnalis dan pemuda”, Ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bandung, Hardiyansyah, SH mengatakan, diera globalisasi informasi bebas tersebar tanpa batas. Diperlukan pencegahan penyebaran hoaxs salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Peran Jurnalis & Pemuda. Dengan berbekal ilmu yang didapat dari para nara sumber, para peserta yang terdiri dari para jurnalis dan pemuda dapat menangkis hoaks melalui media sosial dengan baik dan benar.(DP)