RIBUAN pasukan Merah Putih menyerbu ujung Negeri ini dari Aceh hingga tanah Papua. Meski harus menempuh radius ratusan kilometer bahkan menyebrang lautan, mereka lakukan untuk mengais rezeki demi sesuap nasi, Betapa tidak ?
Pasukan Merah Putih ini adalah PKL (Pedagang Kali Lima) musiman, yang mengadu nasib menjelang perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Mereka sengaja datang ke berbagai kota untuk menjajakan bendera kebangsaan “Sang Merah Putih” dan pernak-pernik lainnya.
Ade Rohanda (28) warga Leles Garut salah seorang dari ribuan PKL yang tersebar dipeloksok negeri ini, memilih kota Kuningan sebagai tempat untuk menyambung hidup. Dia mangkal diatas trotoar Jl. Siliwangi tak jauh dari kantor BJB Cabamg Kuningan.
Ade saat ditemui ditempat mangkalnya, Minggu (8/08/2021) menuturkan, sudah 9 tahun menjajakan bendera Merah Putih ini.
“Tapi musiman setiap menjelang HUT RI dan jadwalnya hanya dua pekan, dari tanggal 1 – 16 Agustus, Jualan bendera ini hanya selingan saja, sedangkan PKL rutin jualan perabot dapur di pasar Leles Garut,” tutur Ayah dari anak semata wayang ini.
Dagangan berupa bendera, Umbul-umbul dan pernak-pernik lainnya, didapat dari pabrik/konfeksi bendera Merah Putin di Garut, dengan sistem prosentase 30 %.
“Sedangkan harga satuan tergantung ukuran, dari ukuran 50 cm, 100 cm, 150 cm sampai 200 cm. Harganya mulai Rp 20.000, Rp 35.000 s/d Rp 50.000. Untuk umbul-umbul dihargai antara Rp 25.000 -Rp 40.000 dan rumbai Garuda harganya antara Rp 200.000 – Rp 300.000/pcs tergantung ukuran”, terang Ade Rohanda diamini Nana (41) Kaka sepupunya yang juga jualan bendera disebrang jalan depan kantor BJB.
“Di tengah pandemic Covid-19 ini hidup serba susah, jika dibanding dua tahun silam”, keluhnya.
“Saya bersama PKL lainnya mengadu nasib, meski harus berkemah diatas trotoar selama 16 hari dan makan apa adanya beli di ‘Warteg’,” papar dia.
Biasanya dari hasil jualan bendera ini, lumayan ada lebih untuk beli beras dan beli Susu buat anak kesayangan.
“Mudah-mudahan dibukakan pintu rizqi untuk anak dan istri yang setia menunggu Di rumah”, pungkas Ade. (H WAWAN JR)