Murid Tewas Terseret Banjir, Guru “Shok” langsung Meninggal

AKIBAT hujan deras yang mengguyur Kuningan dan sekitarnya, sejak pukul 10.00 pagi hingga petang hari Senin (11/3/2019) mengakibatkan banjir di beberapa titik bahkan menelan korban jiwa seorang anak SD dan guru SDN I Cigugur.

Menurut keterangan Lurah Cigugur Drs Nono Darsono, siang itu sekitar pukul 11.00 Yusar (8 tahun) siswa kelas satu SDN I Cigugur yang beralamat di blok Karanganyar RT/RW 11/04 bersama temannya pulang sekolah jalan kaki menyisir pinggir selokan blok Citamba, namun tiba-tiba saja Yusar terpeleset ke selokan yang airnya cukup deras.

Temannya berupaya menolong korban, tapi tak berhasil dan korban akhirnya terbawa arus sepanjang 200 meter. Yusar diketemukan dan ditolong oleh warga, namun sudah tak bernyawa akibat kepalanya memar terbentur bebatuan.

Sementara itu, Ibu Euis (50) guru SDN I Cigugur begitu ‘shok’ dan langsung meninggal dunia saat mendengar berita bahwa anak didiknya tewas terseret air banjir Citamba. Ibu guru Euis warga asli Cigugur di blok Cipager RT/RW 29/10 menurut pihak keluarganya ibu Euis mempunyai riwayat penyakit jantung .

Jenazah korban Yusar dan Ibu guru sore itu dimakamkan di TPU Cigugur diiringi tangis duka, orang tua, keluarga, guru-guru dan teman sekolahnya.

BANJIR DI 6 TITIK

Akibat hujan deras yang mengguyur Kuningan dan sekitarnya kemarin (11/3/2019) terjadi banjir di enam titik, diantaranya di ruas jalan Cilimus blok pasar, kendaraan roda dua dan roda empat terendam air setinggi 40-50 cm. Menyusul di lokasi Rest Area Taman Cirendang air meluap akibat saluran irigasi tersumbat sampah kemudian di pasar baru, pertigaan ruas jalan Sukamulya-Cigugur dan Cigadung.

“Air meluap ke jalan raya tersebut akibat drainase yang tidak bisa menampung air lagi akibat sampah”, ujar Kepala BPBD Agus Mauludin saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Pihaknya menghimbau agar masyarakat selalu waspada, manakala terjadi hujan deras maupun angin kencang, karena dampaknya akan menimbulkan bencana Banjir, longsor, banjir bandang, jalan licin, pohon tumbang dan dampak lainnya.

“Bila terjadi bencana agar segera menghubungi BPBD melalui phone 0232876233 – 082214981515”, pungkas Agus Mauludin, (H WAWAN YR)