DARURAT sampah hampir terjadi di seluruh daerah, termasuk di Kabupaten Bandung. Hal itu terjadi, salah satunya akibat ditutupnya TPSA Sarimukti karena over load.Demikian dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Linda Herlina di Soreang, Selasa (4/1/2025) pagi.
Menurutnya, sesuai data dari DLH dalam sehari Kabupaten Bandung memproduksi 1440 ton sampah, yang 60 persen diantaranya dibuang ke TPSA Sarimukti sisanya diolah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Puspa Baleendah dan oleh bank sampah .
” Karena over load saat ini pembuangan sampah ke TPSA Sarimukti kuotanya dibatasi. Untuk itu, masyarakat harus bijak dalam mengelola sampah,” katanya.
” Jadi coba tuntaskan masalah sampah mulai dari rumah, pihak sampah organik dan yang non organik. Yang organik atau badah bisa ditabung dalam lubang sampah organik (LSO) dan yang non organik bisa dijual ke bang sampah,” harap Linda.
Karena ujar Anggota Komisi C ini, persoalan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi semua pihak, termasuk masyarakat. (nk)