Libatkan Dewan Hakim Level Nasional, Ema Yakin Hasil Terbaik

SEKRETARIS Daerah Kota Bandung sekaligus selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Bandung bisa menjaring bibit unggul. Tak tanggung-tanggung, pihaknya melibatkan dewan hakim yang berpengalaman di level provinsi maupun nasional.

“Dewan hakim ini bukan saja dari kota. Jadi ini juga dari yang biasa di level provinsi, tetapi juga yang sudah punya pengalaman di level nasional. Karena artinya kita mempersiapkan yang terbaik,” ujar Ema usai memonitor pelaksanaan MTQ di Masjid Al-Ukhuwah Kota Bandung, Jumat (22/11/2019).

Menurutnya, pemilihan dewan hakim yang kredibel merupakan bentuk keseriusan LPTQ Kota Bandung dalam memberikan pembinaan kepada potensi-potensi daerah. Dewan hakim yang berjumlah 108 orang ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi di UIN Sunan Gunung Djati, jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, hingga para pimpinan pondok pesantren.

“Dewan hakim ini saya yakin objekif dan bisa mengukur kualitas peserta. Tadi di Ukhuwah juga saya melihat secara langsung, baik yang wanita dan pria masing-masing punya modal kuat,” katanya.

Ia percaya, para dewan hakim yang diketuai oleh Dr. H. Badruzzaman, dosen UIN Sunan Gunung Djati ini bisa memberikan rekomendasi yang baik untuk mewakili kafilah Kota Bandung di MTQ tingkat Jawa Barat tahun depan. Jika bibit unggul sudah terjaring, selanjutnya ia tinggal menyiapkan sistem pembekalan yang terbaik.

“Saya meminta kepada penyelenggara segera mempersiapkan yang terbaik. Karena kita punya modal yang bagus. Bibit yang bagus. Itu mah sudah keniscayaan fasilitas pun harus yang bagus. Jadi tempatnya harus enak, tempat berlatihnya harus enak, nanti berangkat ke lokasi juga kita harus betul-betul difasilitasi maksimal,” beber Ema.

Berdasarkan laporan para dewan hakim, para peserta tahun ini memiliki bakat-bakat berkualitas. Kemampuan mereka di beberapa bidang bahkan lebih baik dari tahun lalu. Hal itu membuat optimisme Ema meningkat.

“Kita tidak dalam posisi takabur, tapi kita tetap persiapkan maksimal. Kita sudah tujuh tahun berturut-turut sebagai juara umum, kita harapkan kembali menjadi juara umum pertama di 2020,” ujarnya.

Pelaksanaan MTQ tahun ini diikuti oleh 584 peserta. Mereka akan bertanding di 7 cabang lomba dan 25 golongan. Lomba tersebut dilaksanakan di kompleks Masjid Agung Al-Ukhuwah dan SMKN 1 Bandung dari tanggal 18-23 November 2019. Adapun pengumuman pemenang akan dilakukan di Masjid Agung Al-Ukhuwah pada tanggal 22 November 2019 pukul 19.30 WIB.(DP)