Keberadaan Hotel Baru Bisa Tunjang Pariwisata Purwakarta

SEBAGAI daerah yang dipersiapkan menjadi daerah tujuan wisata dengan banyaknya destinasi wisata yang bisa dikunjungi dan dinikmati tentu harus ditunjang fasiltas tempat peristirahatan menginap yang nyamann dan refresentatif.

Salah satu Kabupaten terkecil di Jawa Barat ini menyimpan potensi pariwisata, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta harus menunjangnya dengan sektor pendukung lain seperti perhotelan.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memberikan apresiasi dengan kembali bertambahnya hotel di Purwakarta yang dikelola pihak investor. Satu diantaranya Hotel Pesanggrahan Jatiluhur yang berada di kawasa wisata Danau Jatiluhur, Hotel ini berada di Blok A Jalan Rasamala No.1 Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur Purwakarta.

umkm
Bupati Hj, Anne Ratna Mustika, SE sempat melihat-lihat dagangan usahawan UMKM yang dijual sebagai cindera mata yang bisa di beli sepulang menginap di Hotel Pasanggarahan Perum Jasa Tirta II

Hotel milik BUMN Perum Jasa Tirta II yang dibangun pada 1955 itu, pada tahun 2016 mengalami kebakaran. Kini pembangunan hotel yang terintegrasi dengan kawasan wisata dan bendungan Jatiluhur itu telah selesai. Bupati Purwakarta, Minggu (13/10/2019) meresmikan di operasikanya kembali Hotel Pasanggarahan Jatiluhur.

Menurutnya, munculnya hotel-hotel sangat membantu pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta dibidang pelayanan jasa pariwisata.

“Kawasan wisata Jatiluhur dengan segala fasilitas penunjangnya menjadi salah satu aset pariwisata unggulan di Kabupaten Purwakarta. Bisa dibilang kawasan wisata ini paling cantik dan indah bisa langsung menyaksikan Danau Jatikuhur di siang hari maupun di malam hari,” kata Ambu Anne.

Selain itu, pelibatan para pelaku UKM dalam aktivitas perhotelan di Hotel Pesanggrahan Jatiluhur menjadi perhatian khusus dari mantan Mojang Purwakarta itu.

“Hal ini menjadi salah satu bentuk dukungan untuk pengembangan UKM di daerah, terutama yang memiliki potensi destinasi pariwisata. Hal ini agar pelaku UKM memiliki sarana pemasaran bagi produk yang dihasilkannya,” kata Ambu Anne.

Sementara, Dirut Perum Jasa Tirta II, U Saefuddin Noer dalam keterangannya mengatakan fasilitas hotel yang terintegrasi dengan kawasan wisata dan bendungan ini jika hari kerja bisa digunakan untuk pelatihan-pelatihan dan diklat.

“Dan untuk akhir pekan juga bisa digunakan oleh para wisatawan atau pengunjung, secara komersil,” kata Dirut. (Jab/Hms)

Tags: ,,

dialogpublik.com