BUPATI Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Hj. Anne Ratna Mustika,SE menginstruksikan para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purwakarta untuk memakai sarung dan peci atau pakaian ala santri. Hal tersebut bertepatan dengan peringatani Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2019 besok.
Hari Santri Nasional, sebelumnya ditetapkan dalam Keputusan Presiden No 22 tahun 2015, Selain para pejabat dan ASN, guru dan pelajar juga dihimbau untuk mengenakan sarung dan peci, khusus pada hari santri.
“Besok, para pejabat serta pegawai diwajibkan mengenakan pakaian muslim. Untuk pejabat laki-laki, memakai baju koko komplit dengan sarung dan peci. Untuk pejabat perempuan, menyesuaikan atau gamis,” kata Ambu Anne, sapaan Bupati Purwakarta, di Bale Sawala Yudistira Purwakarta, Senin (21/10/2019).
Menurut Ambu Anne, himbauan ini sudah diberitahukan ke seluruh pegawai di Purwakarta, baik pegawai di lingkungan OPD maupun seluruh guru termasuk pelajar.
Dikatakan Ambu Anne, biasanya seragam yang digunakan ASN pada setiap Selasa yaitu Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna, akan tetapi besok pejabat tidak menggunakannya. Melainkan, seharian besok mereka tetap mengenakan sarung, baju koko dan peci.
“Untuk warnanya, bebas. Tidak ada warna khusus,” tuturnya.
Sementara, dalam rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Kementrian Agama Kabupaten Purwakarta menggelar Dzikir, Sholawat dan Ceramah Kebangsaan bersama Kiyai Ayip Abas dari Buntet Cirebon.
Kegiatan ini di hadiri oleh pengurus wakil cabang (PWC) NU se Kabupaten Purwakarta, Pimpinan Pondok Pesantren se Purwakarta, ulama-ulama NU, banom-banom NU diantaranya, Muslimat, Fatayat, GP. ansor, IPNU, IPPNU, dan PMII Purwakarta, Mapolres, serta Muspida dan Muspika Kabupaten Purwakarta.
Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Bahir Muhlis menuturkan bahwa kegiatan dzikir, sholawat dan ceramah kebangsaan ini merupakan rangkaian kegiatan HSN dan besok Selasa, (22/10/2019) puncak HSN.
“Besok PCNU akan mengundang dan mengerahkan santri-santri yang ada di Purwakarta untuk mengikuti Upacara. Selain itu juga banom-banom NU juga akan menghadirkan semua pengurus dari berbagai tingkatkan, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Ranting,” ujar Ustad Bahir.
Kegiatan HSN tahun ini juga dimeriahkan berbagai kegiatan perlombaan, diantaranya lomba MQK (Kitab safinah, Taqrib, Fathul Muin, Alfiyah Ibnu Malik), Cipta Puisi, Photografi dan Videografi. (jab/Hms)