Gelar STQ Ke-37, Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

WALI Kota Bandung, Oded M. Danial terus mendorong agar generasi muda Kota Bandung semakin mencintai dan bersahabat dengan Alquran. Salah satunya melalui Seleksi Tilawatil Quran (STQ).

“STQ itu tidak hanya sekedar seremonial saja, tetapi melalui STQ dapat menjadi salah satu sarana untuk mencintai Alquran,” ujar Oded usai membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-37 Tingkat Kota Bandung 2020, di Masjid Agung Al Ukhuwah Kota Bandung, Selasa (15/12/2020).

Oded menegaskan, untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota agamis, Pemkot Bandung akan selalu mendukung dan mengapresiasi pembinaan karakter melalui gelaran STQ itu.

“Kota Bandung akan terus mewujudkan sebagai kota yang agamis. Mudah-mudahan pertilawahan Alquran di Kota Bandung semakin baik,” katanya.

“Pemkot Bandung mendukung terus serta konsen terhadap pembinaan untuk STQ ini,” imbuhnya.

Ia berharap melalui pembinaan dan pendidikan Alquran dapat membentuk karakter sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan visi Kota Bandung saat ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Ema Sumarna mengungkapkan, sebanyak 207 peserta dari 30 Kecamatan akan mengikuti STQ Tingkat Kota Bandung.

Para peserta akan mengikuti 10 cabang lomba. Kali ini STQ diselenggarakan di Kompleks Masjid Agung Al Ukhuwah Kota Bandung.

Sepuluh cabang perlombaan tersebut, yaitu cabang tilawah anak-anak dengan 26 peserta, tilawah dewasa (43 peserta), Tahfiz 1 juz dan tilawah (34 peserta), Tahfiz 5 juz dan tilawah (23 perserta), Tahfiz 10 juz (25 peserta), Tahfiz 20 juz (19 peserta).

Selain itu juga Tahfiz 30 juz (13 peserta), dan bidang tafsir Alquran bahasa Arab (6 peserta), hafalan 100 hadits dengan sanad (10 peserta) dan hafalan 500 hadits tanpa sanad (8 peserta).

Ema menyebut, STQ berlangsung pada 15-17 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan konsentrasi massa.

“Pembukaan dan penutupan STQ Ke-37 dihadiri oleh pejabat dan undangan terbatas dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

“Kehadiran di lokasi lomba hanya diperkenankan bagi dewan hakim, panitia dan khafilah yang akan tampil sesuai urutan yang ditetapkan.”

“Seluruh proses kegiatan pembukaan, penutupan dan penampilan peserta lomba dapat diakses melalui media sosial LPTQ Kota Bandung,” lanjut Ema. (DP)