7 Kecamatan Di Kab Kuningan Rawan Air Bersih

SEDIKITNYA 344 Kepala Keluarga (KK) meliputi 10.626 jiwa/masyarakat di 11 desa yang tersebar di tujuh kecamatan dari 32 kecamatan di Kab Kuningan, saat ini mengalami ‘rawan air bersih’ sebagai dampak musim kemarau panjang.

Dalam upaya antisifasi penanganan dampak kekeringan yang berakibat kekurangan air bersih ini, Pemerintah Daerah kata Bupati Kuningan H Acep Purnama disela-sela tugasnya Rabu (9/10-2019), pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan air bagi warga yang kekurangan air bersih dengan memberikan bantuan air bersih melalui pengiriman tangki,  kerjasama PDAM dan BPBD, terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin saat diwawacarai disela kesibukannya mengatakan, desa-desa yang terdampak kekurangan air bersih ada 11 desa tersebar di 7 kecamatan antara lain, kecamatan Cimahi, Cidahu, Cibereum, Ciwaru, Karangkancana, dan Kalimanggis. Sedangkan 11 desa yang ‘rawan air bersih’ yakni, desa Cihanjaro, Simpayjaya dan Sukasari (kecamatan Karangkancana), Cileuya dan Cimahi (Kec Cimahi), desa Baok (Ciwaru), desa Kawungsari (Cibereum), desa Legok dan Cibulan (Cidahu), Kalimanggis wetan dan Kertawana (Kec Kalimamggis wetan).

Terpisah Dirut PDAM Kuningan H Deni Erlanda,SE, MSi mengemukakan bahwa, distribusi air bersih sejak awal Agustus 2019 sampai tanggasl 6 Oktober 2019, sudah mencapai 1.024.000 liter.

air.
Warga Desa Cihanjaro Kec. Jarangkancana Kab Kuningan, antre air bersih saat mobil tangki air bersih datang

“Bantuan air bersih itu kepedulian dari beberapa dinas,  lembaga, komunitas  dan pengusaha yang peduli kepada warga yang kekurangan air bersih”, ujar H Deni Erlanda.

Dari total 1.024.000 liter air bersih yang didistribusikan merupakam bantuan dari BPBD 415.000 L, PDAM 200.000 L, Polres 32.000 L, Baznas 115 L, PMI 72.000 L, Husnul Khotimah 60.000 L, AMFF 52.000 L, komumitas Vespa (KIS) 13.000 L, komunitas Jeep Kuningan Raya (JKR) 28.000 L, Korpri 18.000 L, dan pengusaha AS Putra mengirimkan 24.000 L, tuturnya.

Bantuan air bersih akan didistribusikan juga oleh Ikatan Sepeda Sehat Kuningan (ISSK) pada hari Minggu (13/10-2019), ujar Ketua ISSK Jono.

Untuk membantu warga Kuningan yang membutuhkan air bersih, dihimbau kepada SKPD, Lembaga, Komunitas dan organisasi lainnya, agar peduli kepada saudaranya yang membutuhkan air bersih, harap Dirut PDAM Deni Erlanda.

ALAM ASRI RAWAN AIR BERSIH

Krisis air bersih tidak hanya dialami oleh warga pedesaan, ternyata sekitar 1000 jiwa pengghuni KPR Alam Asri Kasturi yang jaraknya tidak jauh dari kota Kuningan mengalami nasib serupa.

“Kami terpaksa harus berebut air bersih saat mobil ‘tangki’ datang ke komplek perumahan dan Kami butuh air bersih untuk mandi, air wudlu, mencuci dan untuk memasak”, tutur Yulia Ibu dua anak mengemukakan keluhannya.

Sementara itu, Hendra Purnama ST salah seorang KK di Kpr Alam Asri mengeluhkan kebutuhan air bersih ini, masalahnya dikawasan KPR Alam Asri kerap terjadi kekurangan air bersih, bahkan pembagian air  PDAM tersebut kerap digilir.

“Dalam hal ini kami minta kepada pihak Kpr Alam Asri, agar memfasilitasi akan kebutuhan air bersih bagi penghuninya,” tegas Hendra. (H WAWAN JR)

dialogpublik.com