SEHARI setelah meninggalnya Sekretaris DPRD Kabupaten Bandung, Dra. Hj.Eros Rosswita, M.Si tersiar kabar jika DPRD Kab Bandung di lockdown hingga 23 Januari nanti. Selain itu diinfokan, beberaoa anggota dewan terkapar covid 19.
Hal itu dibantah Wakil ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Yayat Hidayat, M.Si, menurutnya untuk memberi pelayanan pada masyarakat tidak ada acara lockdown.
“Dewan engga lockdown, work from home (WFH) pun kami engga mengenal itu hanya untuk eksekutif. Dewan kerja di luar pun jadi dan siapa yang mengatur WFH bagi anggota dewan,” jelasnya saat dihubungi, Senin (18/1/2021) usai menghadiri peresmian Gedung Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Sabilulungan di Soreang, Kabupaten Bandung,Jawa Barat.
Yayat mengungkapkan, ada berita duka di DPRD Kabupaten Bandung. “Bu Sekwan meninggal dan enam anggota dewan terpapar Covid 19, tapi saat ini mereka sudah sehat. Itu dibuktikan dengan hasil Swab,” paparnya.
Politisi Gerinda ini menegaskan, pelayanan pada masyarakat tetap berjalan hanya dibatasi. Selain itu kehadiran anggota dewan disesuaikan sesuai dengan kegiatan di masing- masing komisi.
“Mungkin saat ini komisi A yang hadir, kemudian bisa D atau C. Disesuaikan dengan keperluannya,” jelas Yayat.
Saat ini imbuhnya, kehadiran anggota dewan tidak seperti biasa, tetapi dibatasi. Setiap komisi mengatur dirinya sendiri kapan harus hadir di dewan.
Selain itu jelas Yayat, untuk Januaria ini kunjungan kerja (kunker) pun sifatnya tentatif. Tidak memaksakan diri, apalagi jika daerah yang akan dikunjungi menolak dan sebaliknya.
” Tetapi untuk kunker ke daerah tetap dikembalikan ke komisi, perlu tidaknya kunker,” pungkasnya.(nk)