Warga Menunggu Bantuan Gebernur, Kardusnya Dimana ?

MASALAH bantuan sosial 9 Pintu yang dicanangkan pemerintah Propinsi Jawa Barat sebagaimana dipresentasikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Media Sosial resminya, bahwa jumlah Kepala Keluarga yang dicanangkan mendapat bantuan Sosial sebanyak 9,4 juta KK diperkirakan dengan Data tersebut 1,7 juta KK surplus bantuan.

Bantuan Propinsi yang diutamakan untuk menangani warga terdampak, termasuk warga perantau. Telah dicanangkan untuk 1,86 juta KK dengan anggaran lebih dari Rp. 4 Triliun bahkan untuk PSBB sampai 19 Mei 2020, Propinsi Jawa Barat menganggarkan Rp. 10,8.Triliun , suatu anggaran yang besar seharusnya Bisa menangani masalah secara tuntas dan cepat serta benar.

“Baru baru ini Di media sosial ramaian karena adanya warga perantau asal Demak di Kecamatan Arcamanik yang ternyata sudah Tidak memiliki dana mencukupi untuk makan sehari hari, mengadu ke salah satu radio kemudian masuk ke media social. Akhirnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon akan membantu untuk alasan kemanusiaan warga Jateng perantau tersebut termasuk kemungkinan menangani biaya kontrak karena warga tersebut sudah beritikad baik untuk Tidak Mudik”, ujar Ketua Umum LSM PMPR Indonesia Pusat, Rohimat Joker kepada dialogpublik.com di Sekretariat PMPRI Jl. Ir. H. Djuanda-Dago Elos IV No. 406 Bandung, Minggu (3/5/2020).

Menurutnya, selama dia berada di lapangan membantu warga dan aktif di forum warga, melihat bahwa respon Gubernur Jawa Tengah melalu media merupakan sebuah sentilan politis antar kepala daerah Di Pulau Jawa tetapi merupakan hal yang Bisa memalukan pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung, juga warga Kota Bandung – Jawa Barat. “bahwa kita kurang bergerak cepat untuk menangani masalah sosial akibat Covid 19, sebagaimana dijanjikan pendataan ulang 25 April 2020 lalu“, ujarnya.

Rohimat melihat bahwa warga sekarang benar benar sudah dalam kondisi perlu bantuan pemerintah Tidak perlu banyak Presentasi modelling bantuan atau sapa warga. Warga telah menunggu Kardus Bantuan dari Gubernur datang cepat saat ini dan menjelang lebaran. “Demikian juga bantuan tunai dari Pemerintah Pusat Dan Kota Bandung”, ungkapnya.

Ditambahkanya, Karena anehnya bantuan Gubernur yang paling dinanti belum juga datang, maka tidak heran bila diwarga ada sindiran Mana KarDus… Kardus. “Jangan jangan Kardus sudah numpuk Di gudang gudang kantor Pos atau ternyata lambat karena KarDus nya belum dicetak”, punkas Rohimat. (Yara)