UNTUK mengatasi banjir Margaasih,. pemerintah sebaiknya membangun tol air. Aspirasi itu terungkap saat Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Agus Jaenudin,SI.Kom menggelar reses masa sidang ll, tahun 2021 di Desa Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Menurut Kepala Desa Margaasih, H. Iyep Jamaludin, S.Sos. pembangunan tol air sebenarnya sudah direncanakan sejak 2017, oleh PSDA Jawa Barat. Bahkan itu sudah disosialisasi di Desa Margaasih dan Nanjung Kecamatan Margaasih.
“Bahkan sosialisasi tingkat kecamatan juga sudah dilakukan, tapi hingga kini tidak ada tindak.lanjut,” jelasnya
Bahkan ujarnya, pendataan lahan warga yang kemungkinan terkena proyek juga sudah dilaksanakan. Di Margaasih sekitar 60 berkas lahan yang akan terkena pembebasan proyek tol air.
Tetapi untuk luas lahan yang dibutuhkan, dia mengaku, tidak tahu persis hanya panjangnya sekitar 1,5 kn, mulai dari wilayah Melong, Kota Bandung hingga Margaasih.
“Tol air itu rencananya akan melintasi jalan tol. Jika tol air itu terwujud, Insya Alloh bisa mengatasi banjir di RW 01 sampai RW 04 Desa Margaasih. Makanya saya berharap ini segera terealisasi,”‘ Kata Iyep.
Meskipun bukan kewenangan DPRD Kabupaten Bandung, namun Iyep meminta, agar Agus mengingatkan pihak pembuat komitmen yang berencana membangun tol air di Desa Margaasih.
Sementara pengurus Masjid Jami Al-Mubarza, Ruslan Abdul Gani menegaskan, masjid di wilayahnya hingga saat ini belum memiliki menara masjid.
Padahal masjid dengan ukuran 19 x 24 dibangun 1983. ” Sudah lama mesjid ini di bangun tetapi hingga saat ini belum juga memiliki menara,” lirihnya.
Terhadap ajuan aspirasi warga, termasuk kepal desa, Agus berjanji akan membawanya ke meja dewan untuk dibahas, kemudian disampaikan pada pimpinan dewan.
Sementara untuk aspirasi tentang menara masjid, Anggota Fraksi Demoktrat ini berjanji akan membantunya secara langsung, dengan menggunakan dana pribadi.
“Untuk menara masjid, insya Allah akan saya bantu secar pribadi,” tuturnya. (nk)