GUNA mengantisipasi kerumunan di malam pergantian tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara ketat mengawasi sejumlah titik. Pemantauan dengan membagi tiga tim agar jangkauan penyisiran lebih meluas.
Tim pertama dipimpin oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Tim ini menyusuri wilayah pusat kota, yang kerap menjadi pusat aktivitas perniagaan, rumah makan, cafe dan tempat sosial lainnya.
Tim kedua dikomandoi oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang bergerak melakukan penyisiran ke wilayah barat. Sementara area timur perkotaan disusuri oleh tim tiga yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.
Mang Oded sapaan akrab Wali Kota Bandung mengatakan, dirinya cukup tenang melihat situasi di pusat kota karena sudah bisa diminimalisir postensi kerumunan jelang malam pergantian tahun. “Barusan saya melihat ternyata mudah-mudahan kebijakan yang sudah kita sosialisasikan, masyarakat memperhatikannya,” katanya di sela-sela pemantauan, Kamis (31/12/2020) malam.
Sepanjang monitoring, tim satu mengingatkan satu toko modern dan rumah makan yang masih beroperasi. Berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 73, jam operasional maksimal hingga pukul 20.00 WIB.
Menurut keterangan pengelola, mereka tengah persiapan untuk menutup operasional gerainya. “Artinya memang di semua daerah di Kota Bandung mudah-mudahan sudah seperti itu (mengikuti aturan),” tuturnya.
Selain tidak ada aktivitas sosial yang menonjol, wali kota juga bersyukur arus lalu lintas di Kota Bandung tak nampak terjadi kepadatan kendaraan.
Mang Oded mengatakab, sudah meminta kepada Polri bersama TNI agar tak hanya fokus di malam pergantiam tahun. Namun juga harus tetap berkonsentrasi mengantisipasi kerumunan saat libur akhir pekan.
“Tadi sore saat apel siaga saya sampaikan kepada Forkopimda bahwa jangan sampai kita hari ini konsentasi pengamanan malam tahun baru. Padahal libur masih ada tiga hari lagi,” ujarnya.
Mang Oded mengungkapkan, upaya menekan potensi kerumunan ini menjadi bagian penting dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak terus meluas. “Makanya saya minta Kapolres tadi supaya bersiap terus sampai akhir tanggal 8 Januari,” imbuhnya.
Menurutnya, metode yang paling cocok untuk mengendalikan kerumunan di Kota Bandung ini adalah, dengan menerapkan penyekatan akses jalan. Sehingga potensi kerumunan pun bisa dengan mudah terpetakan.
“Kita memakai tetap dengan konsep penutupan jalan dilebarkan wilayahnya, dan ini lebih efektif. Saya lihat cukup bagus tadi sepanjang jalan,” katanya.
Pemantauan ketat ini juga dilakukan semua perangkat pemerintah hingga ke tingkat kewilayahan. Hal ini guna mengantisipasi adanya kerumunan sampai di level kecamatan dan kelurahan.
Senada dengan Mang Oded, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga bersyukur situasi Kota Bandung kondusif saat menjelang pergantian tahun. Hal itu berdasarkan pemantaunnya ke Jalan Cicendo, Kebon Kawung, Pasir Kaliki, Gardu Jati, Sudirman, Cibeureum, Pajajaran, Pasteur, dan Jalan Cijampelas.
Sejumlah sektor usaha yang diberi relaksasi juga mematuhi aturan. Dari pantauannya toko modern tutup tepat waktu pada pukul 20.00 WIB. “Sejauh ini kondusif. Sektor usaha tutup sesuai aturan,”
Sedangkan pemantauan yang dipimpin Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna sempat membubarkan sejumlah orang yang berkerumun di Jalan Lengkong.
Namun secara umum, tidak banyak warga yang beraktivitas di ruang publik. Lebih banyak warga yang memilih menghabiskan malam pergantian tahun di rumah.
Usai bersama tim Pemkot Bandung, Oded melanjutkan pemantauan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Turut serta dalam rombongan juga Kapolda Jawa Barat dan Pangdam III/Siliwangi.(***)