Vaksinasi di Kab.Bandung Baru Capai 63%, Anak 6 Tahun akan Jadi Sasaran Vaksin

KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana mengatakan, anak usia 6 tahun ke atas rencananya akan menjadi sasaran vaksinasi covid 19.

“Tapi kita belum bisa melaksanakan. Itu baru informasi, kata para ahli bahwa itu bisa. Cuma Kementrian kesehatan (Kemenkes) belum menghitung kebutuhannya,” jelas Grace saat dihubungi usai menghadiri peringatan hari Pahlawan di Soreang, Rabu.(10/11/2021).

“Infomrasi yang diberikan pada kita bahwa penggunaan untuk usia tersebut sudah aman, tapi saat ini belum ada perintah dari Kemenkes dan kita masih menunggu kepmenkesnya terlebih dulu,”imbuhnya.

Menurut Grce, cakupan vaksin di Kabupaten Bandung baru mencapai 63 persen.

Dia berharap, di akhir november ini bisa mencapai 70.%, sehingga Desember nanti dapat mencapai 80% dari total sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 2,7 %.

Sementara untuk tingkat kecamatan jelas Grace, dari 31 kecamatan yang cakupan vaksinnya sudah 60 % sekitar 14 kecamatan, 3 kecamatan masih di bawah 50 % dan sisanya baru mencapai 50% lebih.

” Kita harapkan di akhir bulan ini, seluruh kecanaran bisa mencapai 70 %,” tuturnya.

Dari hasil evaluasi ujarnya, vaksinasi dengan pelayanan sentra yang besar di atas 1000 dosis, masyarakat yang datang hanya sedikit, tidak mencapai target.

Saat ini ujar dia, targetnya mendekatkan sasaran pelayanan. Pertama ke desa – desa, hingga tingkat RW dan RT atau mobile.

“Untuk stock vaksin masih ada 500 ribu dosis, kita melihat kapan saatnya meminta kembali. Saat ini masih memmanfaatkan droping vaksin kita yang sisa itu, mudah- mudahan hinga Nopember bisa diselesaikan,” paparnya.

Sementara, Grace menjelaskan, untuk kasus covid 19 di Kabupaten Bandung, berdasarkan laporan per 9 Nopember 2021, yang terkonfirmasi virus corona ada 131 kasus, dengan angka kesembukan dan yang positif masing – masing 5 orang.

Sementara pasien covid 19,yang dirawat di rumah sakit 15 orang sisanya isolasi mandiri.

” Dua minggu ini angkanya cukup bagus, terkendali. Masyarakat harus menjaga prokes, sehingga tidak berdampak kepada kenaikan kasus. Minimal selalau menggnakan maskernya,” pungkasnya. (nk)