GUGUS Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, secara kumulatif jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Purwakarta hingga hari ini, Selasa 8 Desember 2020 mencapai 1.619 orang. Namun, 1.158 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Terjadi penambahan angka kesembuhan sebanyak 28 orang per hari ini, meninggal dunia 2 orang.
“Hari ini, yang sembuh sebanyak 28 orang, meninggal dunia 2 orang. Angka kematian hingga hari ini berjumlah 67 orang. Sedangkan untuk pasien konfirmasi positif aktif hari ini berjumlah 394 orang, berkurang 14 orang dibanding hari sebelumnya,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan, Selasa (8/12/2020).
Berdasarkan kondisi tersebut tersebut, GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi kebiasan baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tak lupa Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun (3M).
Selain itu, terdapat data lainnya yang Deni sampaikan yaitu untuk warga yang berstatus kontak erat hari ini jumlahnya berkurang 19 orang, kini totalnya menjadi 475 orang. Dan warga yang berstatus suspek berkurang 18 orang, totalnya menjadi 137 orang, dan probable nihil.
Deni juga menghimbau masyarakat agar dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus covid-19 kepada orang lain. Dengan begitu dapat membantu melakukan langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah. “Sering-seringlah mencuci tangan. Bersihkan tangan secara rutin dan menyeluruh dengan alkohol atau cuci tangan menggunakan sabun dan air,” kata Deni.
Selain itu, pakailah masker dan hindari menyentuh wajah. Tangan menyentuh banyak benda dan dapat mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Hindari berjabat tangan dengan orang lain dan jaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) diantara siapa saja yang batuk atau bersin. “Jika merasa tidak sehat seperti demam, batuk, dan sulit bernapas, minta bantuan medis dan teleponlah terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis,” ujarnya. (Jainul Abidin/hms)