UNTUK mendukung dan kenyamanan kegiatan belanja masyarakat, pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional tagog Padalarang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat harus betul-betul sesuai dengan skema dan konsep,
“Sebagai mana kita ketahui Pasar tradisional Padalarang merupakan jantungnya Kabupaten, bahkan bisa dikatakan salah satu etalase daerah ibukotanya Bandung Barat, oleh sebab itu kita akan kebut pembangunan pasar Tagog Padalarang, sesuai dengan konsepnya, apalagi Sekarang udah jelas ada pemenangnya jadi tinggal dibangun,” hal itu diungkapkan bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna seusai sosialisasi pembangunan Pasar tradisional di Hotel Mason Pine Kotabaru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Rabu (17/06/2020).
Dengan direvitalisasinya Pasar Tagog Padalarang, lanjut Aa Umbara , Pihaknya tidak ingin lagi ada pedagang kaki lima yang berjualan di luar pasar dan bahu jalan sampai menimbulkan kemacetan.Terlebih ke depan seluruh pasar di Kabupaten Bandung Barat akan dibangun dengan dilengkapi berbagai fasilitas. Seperti di lantai tiga akan disuguhkan oleh-oleh khas Padalarang. Lalu dibangunkan sentra bus wisata.
” Kita lihat dulu perfomancenya seperti apa, karena yang akan menentukan pasar Padalarang nantinya. mudah-mudahan kekompakan di paguyuban juga tercipta supaya nanti bisa dibangun secara mulus tanpa ada masalah apapun,” terangnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ricky Riyadi mengatakan sepanjang pembangunam revitalisasi Pasar Tagog Padalarang dilakukan. Pemkab Bandung Barat sudah menyiapkan lahan sementara untuk para pedagang di lahan seluas 4.500 meter milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) persero.
“Kita sudah menyiapkan lahan untuk menampung para pedagang pasar di lahan PT KAI Persero. Lahan itu bisa menampung sekitar 800 pedagang,” jelas Ricky.
Meski perjanjian dengan PT KAI, untuk lahan sementara tersebut belum ada namun Ricky meyakini sewa lahan itu bisa deal. Karena pihak PT KAI sendiri saat ini sudah melakukan pengukuran.
“Karena surat pengajuan sewa lahannya sudah masuk ke PT KAI. Protap (prosedur tetap) kalau surat sudah masuk ke PT KAI, yang mau menyewa lahan biasanya ekspos. Mudah-mudahan saja secepatnya,” imbuhnya.
Ricky menambahkan, pembangunan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang disiapkan anggarkan sebesar Rp79 miliar lebih, dengan pemenang tender oleh PT Bina Bangun Persada.dinilainya cukup teruji dan berhasil membangun Pasar Batujajar dan Pasar Panorama Lembang.
“Untuk bangunannya tiga lantai, jika basement dianggap lantai satu. Diharapkan, bangunan Pasar Tagog Padalarang lebih bagus karena berada di lintasan Komplek Perkantoran KBB. Sedangkan kontrak kerja Pemda dengan PT Bina Bangun Persada, untuk pengelolaan Pasar Tagog Padalarang selama 15 tahun” pungkasnya.(tries)