PERSATUAN wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat sukses menggelar kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-47 dan 48 di Aula kantor PWI Jawa Barat, pada senin (26/9) hingga Selasa (27/9/20200) siang.
Acara yang dibuka langsung oleh Wali Kota Cimahi letkol (purn) Ngatiyana itu, dihadiri ketua PWI Provinsi Jawa Barat Hilman Hidayat, Sekretaris Umum PWI Provinsi Jawa Barat Tantan S Bukhawan, plt Ketua PWI Kota Cimahi Ahmad Syukri serta sejumlah pengurus PWI jabar lainnya.
UKW kali ini diikuti sebanyak 37 orang wartawan, yang berasal dari Kota Cimahi dan kota Bandung. Kesemuanya mengikuti kelas UKW Muda.
Ketua PWI Provinsi Jawa Barat Hilman Hidayat memberikan apresiasi terhadap antusiasme dari puluhan wartawan peserta UKW tersebut.
“ Saya mengapresiasi keberanian dari teman-teman peserta yang sudah berani ikut ujian di ruangan ini. Karena diluaran sana, masih banyak wartawan yang takut untuk ikut UKW,” ujar Hilman, Senin (26/9).
Menurut Hilman, UKW ini sangat penting bagi seorang wartawan. Karena dengan mengikuti UKW, para wartawan akan faham tentang kode etik dan rambu-rambu pers, sehingga terhindar dari delik pers.
Selain itu, kata Hilman, UKW dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan serta menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi penghasil karya intelektual.
“ UKW juga menjadi alat ukur, apakah wartawan bekerja sesuai standar atau tidak, “ tandasnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Cimahi, Letkol (purn) Ngatiyana dalam sambutannya meminta agar wartawan memberikan kontribusi positif dalam proses pembangunan di kota cimahi.
“ Saya mengajak para jurnalis untuk dapat terus bersama dengan pemerintah kota Cimahi dalam membangun pemahaman yang benar di tengah masyarakat, dan mengajak masyarakat berkontribusi dan berpartisipasi dalam membangun kota Cimahi agar semakin maju, agamis dan berbudaya,” imbuhnya.
“ Insyaallah, pemerintah kota cimahi siap untuk menjalin kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk dengan insan pers, dalam rangka menyukseskan program-program pembangunan di kota cimahi, “ tandasnya.
Pada bagian akhir sambutannya, Ngatiyana berharap, Uji Kompetensi ini bisa meningkatkan kompetensi para peserta dan membawa dampak positif untuk semua kalangan pers dan insan jurnalistik se-kota Cimahi. Utamanya dalam hal pemahaman tentang etika jurnalistik dan cerdas melihat dunia sehingga menjadi Jurnalis yang berkompeten.
Puluhan wartawan dinyatakan kompeten
Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang berlangsung selama dua hari itu, menghasilkan sebanyak 34 orang wartawan yang dinyatakan kompeten, dan beberapa sisanya belum kompeten.
“Selamat untuk anda yang dinyatakan kompeten, namun jangan berkecil hari bagi anda yang belum berhasil kompeten, karena masih ada kesempatan untuk mengikuti pada UKW-UKW selanjutnya,” Ujar Wawan Djuarna anggota Komisi Kompetensi PWI Pusat saat memberikan sambutan penutup pada kegiatan UKW, Selasa (27/9).
Ia berharap, wartawan lulusan UKW angkatan 47 dan 48 PWI Jawa Barat itu dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan di kota Cimahi memalui karya-karya jurnalistiknya.
Sekretaris Umum PWI Provinsi Jawa Barat Tantan S Bukhawan yang hadir saat itu juga meminta agar para wartawan yang telah dinyatakan lulus untuk tidak jumawa alias sombong. Karena percuma jika dinyatakan kompeten, tetapi ilmu yang didapat tidak di praktekkan dilapangan.
“ Bagi wartawan yang dinyatakan lulus, saya meminta untuk tidak jumawa, tetap terus belajar dan belajar,” ucap Tantan. (Tedi)