Tower Asmaul Husna Rampung Akhir Tahun Ini

PEMBANGUNAN Tower Sabilulungan atau Asmaul Husna di kawasan Masjid Al Fathu Soreang direncanakan rampung akhir tahun ini. Tower tersebut rencananya akan menjadi iconnya Kabupaten Bandung.

“Pembangunan tower ini waktunya sudah mepet, tapi dari sisi pengerjaannya sangat profesional. Sehingga bisa selesai tepat waktu,” harap Bupati Bandung, Dadang M Naser, Jumat (23/10/2020) di Masjid Al Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung,Jawa Barat.

Tower Sabilulungan yang tingginya 99 meter, memiliki empat lantai diprioritaskan untuk menunjang pembangunan Kabupaten Bandung.

Lantai 2, kata Dadang, akan digunakan sebagai kantor pelayanan publik. Sementara lantai 3 diperuntukan bagi kantor organisasi mitra Pemkab Bandung, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Notaris, provider telepon selular dan lainnya.

Dengan adanya tower itu ungkapnya, ke depan di Soreang tidak ada lagi bangunan tower Basic Transmitter System (BTS), sebab akan digabungkan menjadi satu di Tower Sabilulungan. Hal ini juga akan meningkatkan PAD Kabupaten Bandung.

“Sementara lantai 1 akan digunakan sebagai etalase tampilan produk-produk UMKM dari Bandung 1000 Kampung. Sedangkan lantai paling atas, untuk Coffe Shop, jadi masyarakat bisa menikmati pemandangan keindahan Kabupaten Bandung dari berbagai sudut dari lantai atas,” paparnya.

Dadang menjelaskan, simbol Asmaul Husna akan dipasang tepat diatas tower tersebut. Simbol itu akan merepresentasikan jika Kabupaten Bandung berzikir dan bersalawat.

“Ini khayalan Kabupaten Bandung yang dipastikan akan terwujud di Desember 2020. Dan tower ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung,” ucap dia.

Menurut Bupati, Tower Sabilulungan juga akan terintegrasi dengan Sky Walk yang juga menghubungkan Gedong Budaya Sabilulungan. Bangunan-bangunan tersebut, akan jadi icon yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung.

“Sky walk nanti juga akan dirapihkan lagi agar terlihat bagus. Sky Walk ini bukan hanya berfungsi sebagai jembatan penyeberangan orang (JPO) tapi juga sebagai salah satu pusat perekonomian dan layanan masyarakat terpadu,” pungkasnya. (nk)