Temuan Kasus Baru Penularan Covid-19 Harus Segera Ditumpas

CRISIS Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan kembali menemukan kasus baru penularan Covid-19 di Kabupaten Kuningan.

Ketua IDI dr Asep Hermana, SpB saat dihubungi melalui selulernya Selasa (7/4/2020) membenarkan ada temuan kasus baru tersebut.

Dikatakan bahwa, pihaknya mendapat informasi tentang adanya pasien seorang perempuan hamil dengan riwayat SC (Secio Cecar) dan akan dilakukan cecar atau operasi kandungan untuk melahirkan.

Dari hasil pemeriksaan, dr Asep menyebutkan pasien dalam kondisi panas badan, batuk, pilek kemudian juga ada keluhan ditenggorokan.

“Setelah dilakukan rongsen ternyata ada bronco phenomonia. Dari analisa yang dilakukan dan ditelusuri ternyata ibu hamil ini baru kedatangan suaminya dari Jakarta,” terang dr Asep kepada awak media.

Dijelaskannya, dengan adanya temuan ini sekaligus memperingatkan kepada kita bahwa ini ancaman bagi kita telah ada didepan mata. Ancaman kedua.

” Kalau dulu kita ada ancaman dari transimisi pendatang dari luar kota, sekarang justru didalam kota Kuningan sendiri ini bisa menjadi ancaman,” jelasnya.

Lebih jauh dr Asep menegaskan, hal ini harus menjadi evaluasi bersama apakah tingkat kepatuhan para pemudik untuk tidak keluar rumah dan menggunakan masker, kemudian cuci tangan apakah ini sudah dilakukan apa belum.

” Karena kalau melihat dari tanda-tandanya seperti ini, memang tingkat kepatuhannya ini sangat rendah. Oleh sebab itu, bahaya semacam ini harus kita tumpas pada hari-hari ini juga. Sebelum tanggal 14 April harus betul-betul di tumpas,” tegas dr Asep.

Ia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kab Kuningan khususnya para pemudik untuk menjadi pemudik yang menggunakan masker kemudian juga biasakan selalu cuci tangan, jaga jarak antara anggota serumah dan tidak keluar rumah .

“Jangan sampai menjadi sumber penularan bagi keluarga tercinta. Bagi masyarakat, bagi saudara-saudara sekampung jangan sampai menjadi pembawa malapetaka. Oleh sebab itulah, kita anjurkan lagi lebih disiplin lagi, tidak keluar rumah, gunakan masker di rumah, cuci tangan dan jaga jarak. Kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua. Semoga ini tidak terulang lagi dikemudian hari,” harapnya.(H WAWAN JR/Rils)