WALI Kota Bandung, Oded M. Danial mendorong Pos Pelayanan Keluarga Berencana – Kesehatan Terpadu (Posyandu) di Kota Bandung terintegrasi dengan kegiatan sosial. Pasalnya, bidang kesehatan dan sosial memiliki keterikatan. Sehingga diharapkan kualitas posyandu di Kota Bandung semakin meningkat.
Menurut Oded, peran kader posyandu sangat strategis. Terutama untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Karakteristik Posyandu yaitu dari, oleh dan untuk masyarakat. Dengan didasari nilai gotong royong menuju kemandirian dan keswadayaan,” katanya pada acara Temu Kader Posyandu Tingkat Kota Bandung tahun 2019, di Gedung Sabuga, Jalan Taman Sari, Kamis (3/10/2019).
Oded merasa bangga, karena posyandu memberi warna terhadap pembangunan bidang kesehatan. Apalagi sebarannya ada di setiap RW sehingga mampu mendekatkan jarak warga dengan pelayanan kesehatan.
“Oleh karenanya, komitmen kader posyandu dalam mengabdi untuk berbagai aktifitas kemasyarakatan dengan memberikan pelayanan harus terus terjaga,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, sekaligus Ketua Pokjanal Pembinaan Posyandu Kota Bandung, Ema Sumarna juga menyatakan, posyandu memiliki peran strategis dalam pelaksanaan pembangunan. Khususnya dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas intelektual dan spiritual.
Oleh karena itu, lanjut Ema, Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) terus berupaya meningkatkan berbagai fasilitas untuk pengembangan posyandu melalui revitalisasi baik penguatan kelembagaan maupun kapasitas para kader.
“Paradigma pelaksanaan posyandu di kota Bandung yang semula terfokus kepada pelayan kesehatan dasar, saat ini telah berkembang dalam layanan sosial dasar. Seperti lansia, keluarga penanganan kekerasan anak,” katanya.
Ema mengungkapkan, posyandu di kota Bandung berjumlah 1.987 posyandu. Strata perkembangan posyandu juga mengalami peningkatan signifikan. Di tahun 2018 lalu, terdapat posyandi strata mandiri sebanyak 589 unit. Di tahun 2019 ini mencapai 1.349 posyandu. Sedangkan posyandu multifungsi, saat ini berjumlah 1.057 dan didukung oleh 17.601 kader posyandu.
“Kita berharap dengan jumlah kader dan posyandu ini bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.(DP)