MESKI masih dalam situasi pandemi Covid-19, produksi padi di Kabupaten Kuningan mencapai swa-sembada pangan bahkan melebihi target. Dari hasil padi yang dipanen itu mencapai 385000 Ton atau 80%.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian (DKPP) Kuningan DR. Ukas Suharfaputra, MP, saat diwawancarai diruang kerjanya di kantor DKPP Jl Raya Cigadung Kuningan, Selasa (2/02/2021).
Dengan hasil produksi yang melampaui target tersebut papar Ukas, Insya Allah beberapa tahun kedepan ketahanan swasembada pangan sangat aman. “Namun disisi lain adanya musibah, karena tidak bisa diserap hasil padi menjadi banjir dan praktis harga menjadi murah”, ungkapnya.
Hal yang membanggakan meski situasi pandemi Covid-19, Kuningan tetap berprestasi dibidang swasembada pangan, dengan meraih penghargaan dari Kementrian Pertanian .
Lebih lanjut Ukas menyampaikan bahwa, saat ini sedang mengusahakan hasil-hasil panen dapat tersalurkan. Pihaknya bekerjasama dengan beberapa intansi terkait misalnya dengan rumah sakit Linggarjati untuk memasok logistik makanan khususnya tahu dan tempe, yang menjadi menu tetap dan selalu dibutuhkan setiap hari. Disamping itu, mungkin kedepanya bisa pasok beras dan yang lainya.
Sementara itu, Program-program pertanian yang sedang dikembangkan antara lain, mandiri pupuk, guyur benih, dan ada juga program kedelai lokal yang sedang di garap oleh pihak pertanian dan kelompok-kelompok tani. Kuningan mendapat kepercayaan untuk mengolah penanaman kedelai diatas lahan seluas 1.000 Hektar . (H. WAWAN JR)