RIBUAN hektar areal pertanian di wilayah Kabupaten Bandung mengalami kekeringan, dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan.
Akibatnya jelas Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H.Sugianto, para petani produksinya menurun bahkan sebagian besar mengalami gagal panen, dampaknya harga pangan, khususnya beras jadi meroket.
“Naiknya harga beras belakangan ini, akibat kemarau panjang sehingga gagal panen di sana sini,” jelasnya di Soreang, Jumat (22/9/2023).
“Akibat panennya gagal, konsekwensinya produksi beras berkurang bahkan peredarannya jadi terbatas, dampaknya pada harga beras jadi naik,” imbuhnya.
Untuk itu jelas Politisi Golkar ini, untuk mengantisipasi dampak el nino harus ada penghematan pangan, agar tetap stabil hingga kondisi kembali normal.
” Dengan kondisi saat ini, masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarganya, itu sulit untuk dihindari. Tinggal bagainama kebijakan pemerintah pusat dan daerah, cadangan pangannya bisa direalisasikan ?, untuk mengatasi kondisi saat ini,” jelasnya.
Jika kondisi saat ini tidak segera diatasi dengan maksimal, ujarnya tidak menutup kemungkinan jumlah rakyat miskin, khususnya di Kabuapten Bandung akan bertambah.
“Tapi datanya harus dicek ulang di BPS atau dinas terkait, sehingga data kemiskinannya lebih pasti,” ungkapnya mengakhiri pembicaraannya.(nk)