Sibedas Bantu dan Ringankan Beban Petani

KARTU Tani Sibedas bisa menjadi solusi bagi kesulitan para petani di Kabupaten Bandung, khususnya di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kab. Bandung.

Selama ini para petani di desa tersebut kesulitan soal pupuk, selain langka harganya selangit. Untuk hal itu Pemkab Bandung menggelontorkan dana APBD hingga Rp 25 miliar untuk dihibahkan pada 50.000 petani se- Kabupaten Bandung.

Dari dana hibah itu tiap petani menerima Rp 500 ribu, dalam bentuk pupuk atau alat pertanian lainnya.

“Alhamdulillah, kami sudah menerima bantuan pupuk urea dari Pak Bupati Bandung dalam bentuk barang barupa pupuk urea beberapa waktu lalu,” kata Ketua Kelompok Tani Pandanwangi H. Ebes Mulyana di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek, Rabu (15/11/2023).

Namun ujarnya, pupuk yang diterima lewat kartu tani Sibedas, hingga kini masih tersimpan di gudang menunggu sampai musim tanam tiba.

” Saat ini kan curah hujan belum optimal, jadi para petani belum mulai mengolah sawahnya. Jadi pupuk bantuan itu masih kita simpan di gudang,” jelas Ebes yang mengaku, kelompoknya memiliki 19 anggota.

“Pupuk itu akan digunakan para petani kalau tandur atau tanam padi, itupun waktunya masih lama, karena menunggu airnya cukup dulu. Sampai saat in, penyemaian belum dilakukan dan itu makan waktu hingga 20 hari,” sambungnya.

Menurutnya, hibah pupuk itu mampu meringankan beban para petani.Ebes mengungkapkan, hibah pupuk ini yang pertama kali, setelah ada program kartu tani Sibedas.

“Setelah ada bantuan pupuk, kita juga berharap kepada pemerintah ada bantuan bibit padi bersertifikat,” harapnya,” harapnya.

Selain itu petani Rancaekek itu juga meminta, agar pemerintah membantunya dalam membasmi hama tikus. Dikhawatirkan pada masa tanam padi nanti, hama tikus akan banyak untuk itu ada bantuan obat-obatan pembasmi hama , khususnya tikus.

Ebes juga menyampaikan aspirasi untuk membangun Dam di aliran Sungai Cimande, gunanya memudahkan aliran air setelah penyodetan atau normalisasi sungai tersebut.

“Mengingat saluran air di bawah, sementara lahan sawah di atas. Untuk mengairi lahan pertanian itu dengan cara disedot menggunakan pompa air. Salah satu solusinya adalah harus dibangun Dam,” katanya (nk).