Seorang Pendaki Gunung Malabar Ditemukan Tewas

DUA pendaki Gunung Malabar, Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, yang hilang sejak Senin (31/01), satu orang diantaranya ditemukan tewas.

Sebelumnya Tim SAR melakukan pencarian ke dua korban tersebut, yakni Ace Saepul Hayat (33) serta Yoga (17).

Ke dua korban, yang merupakan warga Desa Baros, Arjasari, berhasil ditemukan pada Selasa (1/2/2022) siang.

Namun ujar Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Ivan Taufik, saat ditemukan korban Ace dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sementara menurut saksi, Ivan, pada Minggu (30/1) Ace (korban meninggal dunia), Yoga dan 8 orang lainnya berangkat mau hiking ke Gunung Datar Anjing.

Sekitar pukul 13.00 Wib, ujarnya, Ace dan rombongannya bertemu dengan kelompok pendaki lainnya.

Saat itu 8 orang teman Ace memutuskan untuk turun pulang, sementara Ace dan Yoga mengikuti rombongan lainnya untuk melanjutkan perjalanan dan berniat berkemah di Puncak Junghun, Gunung Malabar, Pangalengan.

“Namun, pada Senin (31/1), rombongan membereskan tenda untuk persiapan pulang. Tetapi Ace dan Yoga di suruh berteduh di bawah pohon, karena saat itu cuacanya panas serta kondisi Ace mulai ngedrop,” katanya

Saat mau pulang, Ace dan Yoga menghilang, sehingga rombongan yang berjumlah 6 orang tersebut, melakukan pencarian tetapi tidak ditemukan.

Karena korban tidak ditemukan, rombongan akhirnya memutuskan turun. Saat sampai di halaman Desa Mekarjaya, Arjasari hanya menemukan kendaraan milik korban.

Setelah diketahui hilang, keluarga korban bersama masyarakat melakukan pencarian ke Puncak Junghun Gunung Malabar

“Menurut keterangan Yoga, mereka tersesat di hutan dan tidur disemak- semak dekat Solokan, namun kondisi Ace dalam keadaan lemas dan kelelahan,” ujar Ivan.

” Tetapi pas subuh Yoga membangunkannya lagi, namun Ace tidak bangun-bangun, ” tambahnya.

Ivan mengatakan, Ace meninggal dunia kemungkinan akibat kelelahan dan sakit.

Karena, setelah dilakukan pemeriksaan tidak diketemukan adanya penganiayaan.

“Pihak keluarga menganggap kejadian ini adalah musibah, sehingga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan identifikasi dan Autopsi,” paparnya.

Menurut informasi, unsur SAR yang terlibat melakukan pencarian, antara lain Kantor SAR Bandung, Polsek Pamengpeuk, Puskesmas Arjasari, YKPA, FKPA, PGPI, masyarakat sekitar dan keluarga korban. (nk)